Network Address Translation (NAT)
Oleh : Istiqomah
Pengertian NAT
Network
Address Translation (NAT) merupakan sebuah sistem untuk menggabungkan
lebih dari satu komputer untuk dihubungkan ke dalam jaringan internet hanya
dengan menggunakan sebuah alamat ip. Sehingga setiap komputer di dalam NAT
ketika berselancar di internet akan terlihat memiliki alamat IP yang sama jika
dilacak. Dengan kata lain, sebuah alamat IP pada jaringan lokal akan terlebih
dahulu ditranslasikan oleh NAT untuk dapat mengakses IP publik di jaringan
komputer. Sebelum proses translasi ini, maka pengguna tidak dapat terhubung ke
internet.
Banyak
yang berpendapat bahwa NAT sebetulnya mirip dengan proxy server, namun bedanya adalah jika proxy server
menyediakan mekanisme caching, tak begitu halnya dengan NAT. Sehingga dengan
penggunaan NAT, tidak ada batasan mengenai jumlah halaman web yang dapat
diakses.
Jenis-Jenis NAT
a.
Full
cone NAT
b.
Restricted
cone NAT
c.
Port
restricted cone NAT
d.
Symmetric
NAT
Tipe-Tipe NAT
1. NAT Statis
Bekerja
dengan menerjemahkan semua alamat IP yang belum terdaftar menjadi alamat IP
yang terdatar. NAT Statis banyak digunakan untuk komputer yang ingin dapat
diakses dari luar.
Kekurangan
lain dari NAT Statis adalah kurang aman dibandingkan NAT dinamik, sebab setiap
komputer memiliki alamat IP tersendiri, dan akhirnya risiko penyusup masuk
langsung ke dalam jaringan private lebih besar.
2. NAT Dinamis
Berbeda
dengan NAT Statis, NAT Dinamis bekerja dengan mendaftarkan beberapa komputer ke
dalam satu kelompok dengan alamat IP terdaftar yang sama. Sehingga nantinya ada
beberapa komputer yang memiliki kesamaan alamat IP terdaftar. Keuntungan
menggunakan NAT dinamis ini tentu lebih amannya penelusuran di internet.
Ketika
ada penyusup yang ingin menembus komputer Anda yang menggunakan NAT dinamik,
maka penyusup tersebut pasti mengalami kesulitasn, sebab alamat IP yang
diasosiasikan ke suatu komputer selalu berubah secara dinamis. Walaupun begitu,
NAT dinamis juga memiliki kekurangan, yaitu jika semua alamat IP sudah
terpenuhi dan terpakai semua, maka jika ada penambahan komputer lain, komputer
tersebut tidak lagi dapat terhubung ke internet melalui NAT.
3. Overloading NAT
Memungkinkan
lebih dari satu klien terhubung menuju satu IP publik, namun pada port yang
berbeda. Sehingga saat NAT menerima permintaan dari klien untuk dihubungkan kepada
server, NAT kemudian akan menentukan nomor IP dan port untuk klien tersebut.
Keuntungannya adalah walaupun sebuah nomor IP telah digunakan, namun masih bisa
dipakai untuk klien lain sebab berada dalam port yang berbeda.
4. Overlapping NAT
Bentuk
NAT yang melakukan penerjemahan dua arah, terutama jika terdapat nomor yang
sama antara alamat IP publik dan lokal. Agar tidak terjadi konflik, maka NAT
mengubah nomor IP publik menjadi nomor yang tidak terdapat dalam jaringan
lokal.
Fungsi NAT
-
Melakukan
penghematan terhadap IP legal yang disediakan oleh Internet Service
Provider (ISP).
-
Meminimalisir
adanya duplikasi alamat IP dalam jaringan.
-
Ketika
terjadi perubahan jaringan, menghindari proses pengalamatan kembali.
-
Menambah
fleksibilitas untuk terhubung dengan jaringan internet.
-
Melakukan
peningkatan terhadap keamanan sebuah jaringan.
-
Dibandingkan
dengan aplikasi alternatif seperti proxy, penggunaan NAT memberikan
fleksibilitas dan performa yang lebih baik.
Walaupun
begitu, dibalik semua fungsi dan kelebihannya, sebetulnya ada juga beberapa
kekurangan yang mesti dirasakan pengguna NAT, seperti misalnya
mengalami delay switching ketika proses translasi, kehilangan
kemampuan melacak IP end to end, dan juga ada beberapa aplikasi yang
menolak bekerja saat menggunakan NAT.
Cara Kerja NAT
1.
Pertama-tama,
NAT menerima permintaan dari klien berupa paket data yang ditujukan untuk
sebuah server remote di internet.
2.
NAT
kemudian mencatat alamat IP klien, lalu menyimpannya ke dalam tabel translasi
alamat. Selanjutnya, alamat IP komputer klien tersebut diubah oleh NAT menjadi
nomor IP NAT, lalu NAT lah yang akan melakukan permintaan kepada server.
3.
Server
kemudian merespon permintaan tersebut. Dari sudut pandang server, yang terlihat
adalah alamat IP NAT, bukan alamat IP klien yang meminta data bersangkutan.
4.
NAT
menerima respon dari server, lalu melanjutkannya dengan mengirimkan ke alamat
IP klien yang bersangkutan.
5.
Keempat
tahapan tersebut terjadi berulang-ulang, sehingga walaupun klien komputer tidak
memiliki alamat IP publik, namun tetap dapat mengakses internet.
Demikian
artikel mengenai NAT (Network Address Translation) semoga bermanfaat.
DAFTAR
PUSTAKA
Riyadi,
Hermawan. 2019. Pengertian NAT Beserta
Fungsi dan Cara Kerja NAT dalam Jaringan Komputer. https://www.nesabamedia.com/pengertian-fungsi-dan-cara-kerja-nat/.
Diakses pada 15 Februari 2021 pukul 13 26 WIB.
Umar,
Walid. 2020. Jenis, Tipe, Carakerja dan
fungsi NAT (Network Address Translation). https://walidumar.my.id/?p=548.
Diakses pada 15 Februari 2021 pukul 13 26 WIB.
Komentar
Posting Komentar