Arsitektur Sistem Operasi Windows, MacOS, dan Linux
Arsitektur
sistem operasi adalah arsitektur perangkat lunak yang digunakan
untuk membangun suatu perangkat lunak sistem operasi yang akan digunakan dalam
sistem komputer. Perkembangan arsitktur system operasi modern ini semakin
komplek dan rumit sehingga memerlukan sistem operasi yang dirancang dengan
sangat hati-hati, cermat dan tepat agar dapat berfungsi secara optimum dan
mudah untuk dimodifikasi.
Berbagai ragam Arsitektur system operasi moderen
diantaranya adalah : 1) System Monolitik. 2) System Berlapis. 3) System
Client/server. 4) System Virtual mesin dan 5) System Berorientasi objek.
1. Sistem Monolitik
Sistem monolitik merupakan struktur sistem operasi
sederhana yang dilengkapi dengan operasi “dual” pelayanan {sistem call} yang
diberikan oleh sistem operasi. Model sistem call dilakukan dengan cara
mengambil sejumlah parameter pada tempat yang telah ditentukan sebelumnya,
seperti register atau stack dan kemudian mengeksekusi suatu intruksi trap
tertentu pada monitor mode. Contoh sistem operasi sistem ini adalah Unix.
Mekanisme dan prinsip kerja model struktur monolitik sistem operasi ini adalah
sebagai berikut:
-
User program melakukan “trap” pada karnel
-
Intruksi berpindah dari user mode ke monitor modedan
mentransfer control ke sistem operasi.
-
Sistem operasi mengecek parameter-parameter dari
pemanggilan tersebut, untuk menentukan sistem call mana yang memanggil.
-
Sistem operasi menunjuk ke suatu table yang berisi
slot ke-k yang menunjuk sistem call K (Kontrol).
-
Kontrol akan dikembalikan kepada user program, jika
sistem call telah selesai mengerjakan tugasnya.
Keunggulan dari system Monolitik ini adalah
-
Layanan terhadap job-job yang ada bisa dilakukan
dengan cepat karena berada pada satu ruang alamat memory.
Sementara itu kelemahan dari system Monolitik adalah:
-
Pengujian dan penghilangan kesalahan sulit dilakukan
karena tidak dapat dipisahkan dan dilokasikan,
-
Sulit dalam menyediakan fasilitas pengamanan
-
Kurang efisien dalam penggunaan memori dimana setiap
computer harus menjalankan kernel yang besar sementara tidak memerlukan seluruh
layanan yang disediakan kernel.
-
Kesalahan pemrograman di satu bagian kernel menyebakan
matinya seluruh sistem
2. Sistem Berlapis
Teknik pendekatan struktur sistem berlapis sistem operasi
pada dasarnya dibuat menggunakan pendekatan top-down, semua fungsi ditentukan
dan dibagi menjadi komponen komponen. Modularisasi sistem dilakukan dengan cara
memecah sistem operasi menajdi beberapa lapis (tingkat). Lapisan terendah
(layer 0) adalah perangkat keras dan lapisan teratas (layer N) adalah user
interface. Dengan system modularisasi, setiap lapisan mempunyai fungsi
(operasi) tertentu dan melayani lapisan yang lebih rendah.
Pada dasarnya system operasi berlapis dimaksudkan untuk mengurangi kompleknya rancangan dan implementasi dari suatu system operasi. Contoh sistem operasi yang menggunakan sistem ini adalah: UNIX termodifikasi, THE, Venus dan OS/2.
Lapisan |
Nama |
Fungsi |
5 |
User Program |
Untuk program pemakai |
4 |
Buffering untuk I/O device |
Penyederhanaan akses I/O pada level atas |
3 |
Operator console device driver |
Mengatur komunikasi antar proses |
2 |
Manajemen Memori |
Pengalokasian ruang memori |
1 |
Penjadwalan CPU |
Pengaturan alokasi CPU dan switching pengaturan prosesor |
0 |
Hardware |
Untuk operator dan menjalin keseluruhan sistem |
Keuntungan dari model struktur sistem operasi berlapis adalah memiliki
semua keunggulan rancangan modular. Sistem terbagi dalam beberapa modul, setiap
modul dan lapisan bisa dirancang, di uji, secara independen sehingga jika
terjadi suatu kesalahan mudah untuk menanganinya.
Kelemahan dari sistem ini adalah semua fungsi-fungsi dari
sistem operasi harus ter- dapat di masing-masing lapisan, jika terjadi suatu
kesalahan bisa jadi semua lapisan harus diprogram ulang.
3. Sistem Mesin Virtual
Konsep dasar dari mesin virtual ini tidak jauh berbeda dengan pendekatan sistem terlapis dengan tambahan berupa antarmuka yang menghubungkan perangkat keras dengan kernel untuk tiap-tiap proses. Mesin virtual menyediakan antar muka yang identik untuk perangkat keras yang ada. Sistem operasi ini membuat ilusi atau virtual untuk beberapa proses, masing-masing virtual proses mengeksekusi prosessornya dan memorinya (virtual) masing masing. Contoh sistem operasi yang memakai mesin virtual adalah IBM S/370 dan IBM VM/370.
Keuntungan dan kerugian konsep mesin virtual adalah
sebagai berikut:
-
Mesin virtual menyediakan proteksi yang lengkap untuk
sumber daya system sehingga masing-masing mesin virtual dipisahkan mesin
virtual yang lain. Isolasi ini tidak memperbolehkan pembagian sumber daya
secara langsung.
-
Sistem mesin virtual adalah mesin yang cocok untuk
riset dan pengembangan system operasi. Pengembangan system dikerjakan pada
mesin virtual, termasuk di dalamnya mesin fisik dan tidak mengganggu operasi
system yang normal.
-
Konsep mesin virtual sangat sulit untuk
mengimplementasikan kebutuhan dan duplikasi yang tepat pada mesin yang
sebenarnya.
4. Sistem Operasi Client Server
Sistem client server ini merupakan sistem dimana yang satu mengirimkan request dan yang satunya menunggu request. Maksudnya adalah sebuah server dalam sebuah proses akan menunggu request dari client untuk mendapatkan salah satu layanannya misalnya layanan memori dari server, layanan penciptaan proses dll. Sedangkan client akan mengeluarkan request untuk mendapatkan layanan dengan cara mengirimkan pesan.
Masalah yang sering terjadi pada system client –server
adalah tidak semua tugas dapat dijalankan di tingkat pemakai, tapi kesulitan
ini dapat di atas dengan:
Proses server kritis tetap di kernel, yaitu proses
yang biasanya berhubungan dengan hardware. Mekanisme ke kernel seminimal
mungkin sehingga pengaksesan ruang pemakai dapat dilakukan secepat mungkin
Keuntungan dari model client server
ini antara lain adalah sebagai berikut:
-
Dapat diadaptasikan pada sistem terdistribusi.
-
Jika suatu client berkomunikasi dengan server dengan
cara mengirimkan pesan, maka server tidak perlu tahu apakah pesan itu dikirim
oleh dan dari mesin itu sendiri {local} atau dikirim oleh mesin yang lain
melalui jaringan.
-
Pengembangan dapat dilakukan secara modular
-
Kesalahan pada suatu subsistem tidak menganggu
subsistem lain sehingga tidak mengakibatkan system mati secara keseluruhan
Sedangkan kelemahan dari system client-server adalah :
Pertukaran pesan dapat menjadi bottleneck dan Layanan dilakukan secara “lambat”
karena harus melalui pertukaran pesan antar client-server.
5. Sistem Berorientasi Obyek
Layanan Sistem operasi sebagai kumpulan proses untuk menyelesaikan
pekerjaannya, yang sering disebut dengan system operasi bermodel proses,
sedangkan layanan system operasi sebagai objek disebut dengan system operasi
berorentasi objek. Pendekatan objek dimaksudkan untuk mengadopsi
keunggulan dari teknolgi berorientasi objek.
system operasi berorientasi objek, layanan diimplementasikan sebagai kumpulan
objek, masing-masing objek diberi tipe yang menandai property objek seperti
proses, dirktori, berkas, dan sebagainya. Dengan memanggil operasi yang didefinisikan
di objek, data yang berada dalam objek tersebut dapat diakses dan dimodifikasi.
Contoh dari system operasi berorentasi objek antara lain adalah: 1) Eden 2)
Choices 3) X-kernel. 4) Medusa. 5) Clunds. 6) Amoeba. 7) Muse. 8) Sistem
operasi MS-Windows NT mengadopsi beberapa teknologi berorientasi objek tapi
tidak secara keseluruhannya.
Arsitektur Windows OS
Sistem operasi Windows untuk desktop
pada mulanya adalah sebuah sistem operasi sederhana. MS-DOS merupakan sistem
operasi dasar yang digunakan dan dikembangkan menjadi Windows 1.0 sampai
Windows ME. Selain itu, Microsoft juga membangun suatu sistem operasi yang
berbeda arsitekturnya dengan MS-DOS, yaitu Windows NT. Arsitektur windows NT
ini menjadi dasar pengembangan sistem operasi Windows NT 3.1 sampai Windows 8 .
a. Arsitektur MS DOS
yang konstruksinya tidak terstruktur. Dalam arsitektur ini semua komponen sistem operasi tergabung atau bercampur menjadi satu, semua program bagian (fungsi, prosedure atau sub rutin) dapat mengakses program-program lainnya.
Pada sistem operasi MS-DOS, antara aplikasi dan sistem operasi tidak ada
pemisahan yang jelas, yang menyebabkan mudahnya program-program virus memodifikasi dan merusak sistem operasi MS-DOS. Program aplikasi memiliki aksea untuk memodifikasi bagian sistem operasi (program resident, device driver MS-DOS maupun device driver BIOS).
b. Arsitektur Dasar Windows NT Sistem operasi windows NT
Menggunakan model struktur berlapis (layered). Dalam arsitektur ini komponen dalam sistem operasi tidak tergantung dari komponen yang lain, dengan demikian modifikasi atau perubahan dalam satu komponen tidak berpengaruh banyak pada komponen lainnya. Arsitektur Windows NT secara global terdiri dari empat lapisan yaitu:
1. Hardware abstraction layer (HAL), lapisan ini memetakan perintah dan tanggapan perangkat keras
generik menjadi perintah dan tanggapan unik platform tertentu seperti Intel 486
atau Pentium, Motorola PowerPC, atau DEC Alpha. HAL membuat machine system bus,
DMA controller, interrupt controller, system timer, dan modul memori. Sebagai
mana oleh kernel HAL juga menyediakan dukungan untuk symmetric multiprocessing
2. Kernel services, lapisan ini berisi komponen-komponen sistem operasi paling dasar. Kernel
mengelola penjadwalan dan context switching, exception handling dan interrupt
handling serta multiprocessing synchronization.
3. Subsystems Subsystems, lapisan ini terdiri dari berbagai ragam modul, fungsi-fungsi spesifik
yang menggunakan layanan-layanan dasar yang disediakan kernel.
4. System services, lapisan ini menyediakan antarmuka ke perangkat lunak mode pemakai.
c. Arsitektur Dasar Sistem Operasi
Windows Vista, Windows 7, 8 Sistem.
1. Exekutiv
: Berisi dasar layanan sistem operasi, seperti manajemen memori, proses dan
manajemen thread, keamanan, I / O, dan komunikasi interprocess.
2. Kernel :
Mengontrol eksekusi prosesor (s). Kernel mengelola benang
penjadwalan, proses switching, pengecualian dan penanganan interupsi, dan
multiprosesor sinkronisasi. Tidak seperti sisa Eksekutif dan tingkat pengguna,
kode sendiri Kernel ini tidak berjalan di thread.
3. Hardware
Abstraction Layer (HAL) : Maps antara perintah hardware
generic dan tanggapan dan mereka yang unik untuk platform tertentu. Ini
mengisolasi OS dari platform-spesifik hardware differences.The HAL membuat
setiap computer sistem bus, memori akses langsung (DMA) controller, interrupt
controller, system timer, dan modul memori terlihat sama dengan Eksekutif dan
Kernel komponen. Hal ini juga memberikan dukungan yang diperlukan untuk
multiprocessing simetris (SMP), menjelaskan selanjutnya.
4. Device
Driver : Perpustakaan dinamis yang memperluas fungsionalitas dari Eksekutif.
Ini termasuk driver perangkat keras yang menerjemahkan pengguna I / O fungsi
panggilan ke perangkat hardware tertentu I / O permintaan dan komponen
perangkat lunak untuk menerapkan sistem file, protokol jaringan, dan setiap
ekstensi sistem lainnya yang perlu dijalankan dalam mode kernel.
5. Windowing
and Graphics System : Mengimplementasikan pengguna grafis antarmuka (GUI)
fungsi, seperti berurusan dengan windows, antarmuka pengguna kontrol, dan
menggambar. Executive Windows termasuk komponen untuk fungsi sistem tertentu
dan menyediakan API bagi pengguna-mode software. Berikut ini adalah deskripsi
singkat dari masing-masing dari modul Eksekutif:
6. I/O
Manager. Menyediakan kerangka kerja di mana perangkat I / O dapat diakses untuk
aplikasi, dan bertanggung jawab untuk pengiriman ke driver perangkat yang
sesuai untuk diproses lebih lanjut. Manajer I / O menerapkan semua Windows I /
O API dan keamanan menegakkan dan penamaan untuk perangkat, protokol jaringan,
dan file system.
7. Cache Manager.
Meningkatkan kinerja berbasis file I / O dengan
menyebabkan baru Data file yang direferensikan untuk berada di memori utama
untuk akses cepat, dan dengan menunda disk menulis dengan memegang pembaruan
dalam memori untuk waktu yang singkat sebelum mengirim mereka ke disk.
8. Object
Manager. Membuat, mengelola, dan menghapus objek Executive Windows dan tipe
data abstrak yang digunakan untuk mewakili sumber daya seperti proses, benang,
dan objek sinkronisasi. Ini memaksa aturan seragam untuk mempertahankan,
penamaan, dan pengaturan keamanan objek. Manajer objek juga menciptakan objek
menangani, yang terdiri dari informasi kontrol akses dan pointer ke benda
object.Windows dibahas kemudian dalam bagian ini.
9. Plug and
Play Manager. Menentukan driver yang diperlukan untuk mendukung khususnya
perangkat dan beban tersebut driver.
10.Power Manager. Koordinat manajemen daya antara
berbagai perangkat dan dapat dikonfigurasi untuk mengurangi konsumsi daya
dengan mematikan perangkat menganggur, menempatkan prosesor untuk tidur, dan
bahkan menulis semua memori ke disk dan menutup aliran listrik ke seluruh
sistem.
11.Security Reference Monitor. Memberlakukan
akses-validasi dan audit
generasi rules.The Windows model berorientasi objek memungkinkan
untuk konsisten dan seragam melihat keamanan, sampai ke entitas
mendasar yang membentuk Eksekutif. Dengan demikian, Windows
menggunakan rutinitas yang sama untuk validasi akses dan untuk Audit memeriksa
semua benda yang dilindungi, termasuk file, proses, ruang alamat, dan I / O device.
12.Virtual Memory Manager. Mengelola alamat virtual, memori fisik, danpaging file pada disk. Kontrol hardware memori manajemen dan data struktur yang memetakan alamat virtual dalam ruang alamat proses untuk halaman fisik dalam memori komputer.
13.Process/thread Manager. Membuat, mengelola, dan proses
menghapus dan thread object.
14.Configuration Manager. Bertanggung jawab untuk
melaksanakan dan
mengelola system registry, yang merupakan repositori untuk kedua sistemyang
luas dan berbagai parameter setiap pengaturan user.
15.Local Procedure Call (LPC) Facility.
Mengimplementasikan efisien lintasproses Prosedur panggilan mekanisme
komunikasi antara proses lokalmengimplementasikan layanan dan subsistem. Serupa
dengan panggilan prosedur remote (RPC) fasilitas yang digunakan untuk
pengolahan terdistribusi.
Arsitektur macOS
Mac
OS adalah
singkatan dari Macintosh Operating System.
Mac OS adalah sistem operasikomputer yang dibuat
oleh Apple Computer khusus untuk komputer Macintosh dan
tidak kompatibel dengan PC berbasis IBM. Diperkenalkan pada
tahun 1984, Mac OS sejak tahun 2006telah memiliki kompatibilitas
dengan arsitektur PowerPC maupun x86.
PowerPC (kependekan dari
Pengoptimalan Dengan Kinerja Enhanced RISC - Performance Computing,
kadang-kadang disingkat PPC) merupakan arsitektur RISC tahun 1991 yang
diciptakan oleh Apple-IBM-Motorola aliansi, yang dikenal sebagai AIM. PowerPC,
sebagai set instruksi yang berkembang, telah sejak tahun 2006 diganti namanya
menjadi Power ISA tetapi hidup sebagai warisan merek dagang untuk beberapa
implementasi dari Arsitektur berbasis prosesor Power.
Komponen inti dari macOS adalah sistem operasi POSIX
yang dibangun dalam XNU Kernel. yang menyediakan fungsifungsi dasar sebuah
sistem operasi. Apple merilis sistem ini dengan nama Darwin. Darwin dirilis
dengan gratis dan terbuka.Diatas Darwin apple meletekkan beberapa komponen
seperti Aqua dan Finder untuk membentuk sistem operasi berbasis grafis.
Arsitektur Linux OS
Berikut ini komponen-komponen penting pada Arsitektur Sistem Operasi
Linux
1. Kernel
Seperti yang
kita tahu kernel merupakan pusat dari sistem operasi. Kernel adalah
program yang dimuat saat boot yang berfungsi sebagai interface antara user-level
program dengan hardware. Fungsinya seperti layaknya sistem
operasi, menangani task switching dalam multitasking,
menangani permintaan membaca atau menulis peralatan disk, melakukan
tugas-tugas network serta mengatur penggunaan memori.
Secara
teknis Linux hanyalah sebuah kernel. Program lain seperti
kompiler, editor, window manager dsb yang
disertakan dalam paket hanyalah sebuah distribusi (RedHat, Slackware, SuSE dsb) yang melengkapi kernel menjadi
sebuah sistem operasi yang lengkap.
Biasanya
memiliki bentuk biner dimuat langsung ke memori pada waktu startup sistem,
biasanya ditemukan di file / boot / vmlinuz, sedangkan file sumber biasanya
dapat ditemukan di /usr/src/linux. Versi terbaru dari Sumber kernel Linux dapat
diunduh dari http://www.kernel.org.
2. Shell
Shell adalah
penerjemah pada sistem Linux atau Unix, bertindak sebagai antarmuka antara
pengguna dan kernel. Pengguna cukup memberikan perintah dan shell yang
akan menanganinya. Shell memiliki sebuah keunikan tersendiri, Karena
berjalan disebuah platform Linux atau Unix, dan memiliki konsep perintah
tingkat tinggi. Shell juga dikenal dengan bahasa “command line
processing” ini karena sintaks yang digunakan di dalam pemrograman
shell merupakan perintah-perintah dasar dari Linux atau Unix. Selain itu juga
sintak Shell dapat langsung dieksekusi langsung pada terminal console Linux
atau Unix. Berikut ini perintah dapat berupa :
-
Perintah
built-in
yaitu perintah yang merupakan bagian internal dari shell
-
Perintah
eksternal
yaitu perintah yang bukan bagian internal dari shell (dapat berupa utilitas
atau program aplikasi)
Di dalam
sistem operasi Linux atau Unix tipe-tipe shell sangat beragam. Berikut ini
macam-macam nama shell dalam Linux:
-
Bourne shell
adalah jenis shell yang tertua pada system UNIX. Nama shell ini berdasarkan
nama penciptanya Stephen R. Bourne, dari Laboratorium Bell, AT&T. Shell ini
diperkenalkan pertama kali pada akhir 70-an dan dipakai sebagai shell utama
pada UNIX yang berpatokan pada AT&T.
-
C shell
diciptakan oleh Bill Joy. Shell ini menjadi standar pada sistem UNIX versi
Barkeley. Format perintah menyerupai bahasa C. Kini muncul versi
pengembangannya yang disebut tesh.
-
Korn shell
adalah shell yang diciptakan oleh David Korn di Laboratorium Bell, AT & T
pada tahun 1983. Namun shell ini baru dipublikasikan pada tahun 1986. Shell ini
bersifat kompatible dengan Bourne shell, artinya perintah-perintah yang
didukung Bourne shell juga dapat dijalankan pada Korn shell. Di lingkungan
LINUX terdapat versi Korn shell yang disebut Public Domain Korn Shell (pdksh).
-
Bourne Again
shell (bash) populer di lingkungan Unix. Shell ini dibuat
dengan menyertakan fitur yang terdapat pada Korn Shell dan C Shell dan
tentu saja bersifat kompatible dengan Bourne shell.
3. Sistem Utilitas
Utilitas
(Arsitektur Sistem Operasi Linux) adalah program yang disediakan sistem UNIX
/ LINUX untuk melaksanakan tugas tertentu. Jumlahnya sangat banyak dengan
fungsi yang beraneka ragam. Seperti UNIX lainnya, utilitas sistem Linux
juga termasuk program server yang menyediakan jaringan jarak jauh dan layanan
administrasi (misalnya telnetd dan sshd menyediakan fasilitas login jarak jauh,
lpd menyediakan layanan pencetakan, httpd melayani halaman web, crond
menjalankan tugas administrasi sistem secara otomatis). Beberapa kelompok
utilitas yang dilihat dari fungsinya, yaitu:
a. Utilitas manajemen berkas dan direktori
Pada utilitas kelompok ini sangat bemanfaat untuk melakukan tugas yang
berhubungan dengan berkas dan direktori, misalnya untuk membuat direktori dan
menghapus berkas.
b. Utilitas penyunting berkas
Pada utilitas ini sering disebut editor, sangat bermanfaat untuk membuat
program atau menyimpan informasi tertentu ke dalam berkas.
c. Utilitas penunjang komunikasi dan jaringan
Utilitas ini bermanfaat untuk melakukan komunikasi antar pemakai. Bahkan
pemakai dapat mentransfer data antar sistem.
d. Utilitas administrasi sistem
Utilitas ini berguna bagi administrator sistem untuk mengelola sistem. Misalnya
untuk menciptakan nama pemakai baru dan mendaftarkan printer pada sistem.
e. Utilitas pemrograman C
Kelompok utilitas ini berguna untuk membuat program aplikasi dengan bahasa C.
f. Utilitas penganalisis unjuk kerja sistem
Pada utilitas ini dapat digunakan oleh administrator sistem untuk menganalisis
unjk kerja sistem, sehingga dapat melakukan penyetelan guna meningkatkan unjuk
kerja.
g. Utilitas untuk keperluan backup dan restore
Kelompok utilitas ini bermanfaat untuk menyalin atau memindahkan data atau
program ke media ekternal seperti magnetic tape, atau sebaliknya.
4. Program Aplikasi
Aplikasi adalah program-program yang dibuat oleh pemakai, untuk
memenuhi kebutuhannya sendiri. Program-program ini dapat dibuat dengan
menggunakan sejumlah utilitas, perintah built-in milik shell, atau dibangun
dengan bahasa pemrograman seperti C, COBOL, atau Python dan berbagai
development tool seperti Oracle dan Informix. Redhat Linux juga dilengkapi
dengan rpm, Redhat Package Manager yang membuatnya mudah untuk menginstal dan
menghapus program aplikasi.
Berikut Ini Perbedaan Antara
Ke-tiga OS Tersebut.
Berikut ini
dibagi menjadi beberapa sudut pandang untuk membedakan ketiganya, diantaranya
yaitu:
Segi Kepopuleran
Windows memiliki tingkat populer pertama. Mac OS adalah yang kedua. Linux
adalah yang ketiga.
Segi Harga
Windows adalah salah satu sistem operasi yang berbayar. Linux dan Mac OS adalah
sistem operasi bisa didapat dengan gratis.
Segi User Interface
Windows tidak memiliki banyak user interface. Linux memiliki banyak user
interface. Mac OS tidak memiliki banyak user interface. Akan tetapi, meskipun
Mac OS tidak mempunyai banyak user interface tapi Mac OS sudah baik untuk
dipakai dan dipandang.
Segi Kualitas Gambar
Kualitas gambar Mac OS adalah kualitas gambar yang paling bagus diantara
Windows dan Linux.
Segi Kelengkapan Program
Pertama kali memakai Windows, maka harus mengisi program aplikasi yang lain.
Didalam Linux sudah terdapat banyak program yang siap untuk dipakai. Didalam
Mac OS sudah terdapat program yang siap dipakai, tapi tidak terlalu banyak.
Segi Keamanan Virus
Linux memiliki tingkat keamanan dari virus yang paling kuat. Bahkan banyak
orang yang menggunakan Linux sebagai sistem operasi pembuat virus. Dan Mac OS
pun susah untuk terkena virus. Sedangkan Windows rentan sekali terkena virus.
Segi Kenyamanan Pemakai
Windows adalah sistem operasi yang sangat disukai oleh para user atau brainware
karena lebih mudah untuk dipakai dibandingkan dengan sistem operasi yang
lainnya.
Demikian
artikel mengenai arsitektur sistem operasi windows, mac os, dan linux. Semoga
bermanfaat.
DAFTAR
PUSTAKA
Ajim,
Nanang. 2016. Arsitektur Sistem Operasi.
https://www.mikirbae.com/2016/09/arsitektur-sistem-operasi.html#:~:text=Arsitektur%20system%20operasi%20adalah%20arsitektur,akan%20digunakan%20dalam%20sistem%20komputer.
Diakses pada 28 Januari 2021 pukul 16.34 WIB.
_. 2020.
Arsitektur pada Sistem Operasi Windows.
https://segalaserbaserbi.blogspot.com/2020/08/arsitektur-pada-sistem-operasi-windows.html#:~:text=Sistem%20operasi%20Windows%20dikenal%20dengan,standar%20atau%20data%20standar%20interfaces.
Diakses pada 28 Januari 2021 pukul 16.56
WIB.
Putri,
Monica Areza. 2018. Arsitektur Sistem Operasi
Linux. https://asysadmin.tips/arsitektur-sistem-operasi-linux/
Diakses
pada 28 Januari 2021 pukul 17.05 WIB.
_.
2017. Sistem Operasi Mac OS. https://zahrohsite.wordpress.com/2017/11/07/sistem-operasi-macos/
Diakses pada 28 Januari 2021 pukul 17.11
WIB.
Komentar
Posting Komentar