Jenis-Jenis Mikrotik

Oleh : Istiqomah



Pengertian Mikrotik

Mikrotik adalah sistem operasi dan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk menjadikan komputer manjadi router network yang handal, mencakup berbagai fitur yang dibuat untuk IP network dan jaringan wireless, cocok digunakan oleh ISP, provider hotspot dan warnet.

Mikrotik didesain untuk mudah digunakan dan sangat baik digunakan untuk keperluan administrasi jaringan komputer seperti merancang dan membangun sebuah sistem jaringan komputer skala kecil hingga yang kompleks sekalipun.

Belakangan ini banyak usaha warnet yang menggunakan mikrotik sebagai routernya, dan hasilnya mereka merasa puas dengan apa yang diberikan mikrotik. Terlebih kemajuan dunia wireless yang menyajikan berbagai macam pelayanan mulai melirik benda yang satu ini. Berbagai fitur ditawarkan pada mikrotik diantaranya :

1.    Firewall dan NAT

2.    Routing – Static routing

3.    Data Rate Management

4.    Hotspot

5.    Point-to-Point tunneling protocols

6.    Simple tunnels

7.    IPsec

8.    Web proxy

9.    Caching DNS client

10.  DHCP

11. Universal Client

12. VRRP

13. UPnP

14. NTP

15. Monitoring/Accounting

16.  SNMP

17. MNDP

18. Tools

Fungsi Mikrotik

-       Pengaturan koneksi internet dapat dilakukan secara terpusat dan memudahkan untuk pengelolaannya.

-       Konfigurasi LAN dapat dilakukan dengan hanya mengandalkan PC Mikrotik Router OS dengan hardware requirements yang sangat rendah.

-       Blocking situs-situs terlarang dengan menggunakan proxy di mikrotik.

-       Pembuatan PPPoE Server.

-       Billing Hotspot.

-       Memisahkan bandwith traffic internasional dan local, dan lainnya.

Jenis - Jenis MikroTik

1. Software

a.    RouterOS

MikroTik OS merupakan sistem operasi yang diperuntukkan sebagai network router. MikroTik routerOS sendiri adalah sistem operasi dan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk menjadikan komputer biasa menjadi router network yang handal, mencakup berbagai fitur yang dibuat untuk ip network dan jaringan wireless. Fitur-fitur tersebut diantaranya: Firewall & Nat, Routing, Hotspot, Point to Point Tunneling Protocol, DNS server, DHCP server, Hotspot, dan masih banyak lagi fitur lainnya .

Fitur Utama RouterOS diantaranya :

-       802.11a/b/g/n/ac support

-       Custom Nv2 TDMA protocol

-       Advanced Quality of Service

-       Stateful firewall, tunnels

-       STP bridging with filtering

-       WDS and Virtual AP

-       HotSpot for Plug-and-Play access

-       RIP, OSPF, BGP, MPLS routing

-       Remote WinBox GUI and Web admin

-       High availability with VRRP

-       Bonding of Interfaces

-       Telnet/mac-telnet/ssh/console admin

-       Real-time configuration and monitoring

-       3G/LTE support

-       OpenFlow support


Lisensi MikroTik RouterOS

1.    Lisensi level 0 (Free)

Lisensi pada Mikrotik dimulai dari level 0 yang merupakan lisensi tidak berbayar alias free, fitur-fiturnya dibuka semua tanpa dibatasi. Hanya saja lisensi ini dibatasi waktu yaitu 24 jam. Maksud dari 24jam adalah durasi penggunaan, waktu 24jam tersebut akan berkurang jika kita menggunakan/membuka RouterOS dengan lisensi tersebut.

2.    Lisensi level 1 (Demo)

Lisensi level 1 ini juga Free alias gratis. Perbedaan pertama dengan level 0 adalah anda harus mendaftar akun di www.mikrotik.com. Perbedaan kedua adalah masa berlaku lisensinya. Dimana level 0 dibatasi 24jam waktu penggunaan. Sedangkan Level 1 Unlimited

3.    Lisensi level 3 (CPE)

Benar, yang anda tidak salah baca. Memang tidak ada lisensi level 2. Yang ada adalah lisensi level 3. Nah lisensi level 3 ini tidak dapat anda beli. Lisensi ini biasanya sudah melekat pada perangkat CPE (Customer Premise Equipment) atau perangkat station. Dimana perangkat dengan level 3 ini tidak dapat menjadi Access Point (tidak dapat memancarkan sinyal) hanya bisa menerima sinyal (station).

4.    Lisensi level 4 (WISP)

Level 4 ini adalah lisensi yang umum digunakan untuk router entry-level. Diperuntukan untuk pengguna rumahan yang tidak banyak penggunanya. Harga resmi dari MikroTik untuk lisensi adalah $45

5.    Lisensi level 5 (WISP)

Lisensi level 5 ini biasanya sudah melekat pada router mid-range. Dengan user 500 sampai unlimited, lisensi ini cocok untuk router yang akan digunakan pada jaringan skala menengah hingga atas. Harga resmi untuk lisensi level 5 adalah $95

6.    Lisensi level 6 (Controller)

Merupakan Lisensi tertinggi dari MikroTik. Lisensi ini biasanya ditanamkan pada router high-end mikrotik seperti seri CCR (Cloud Core Router). Dengan maksimal user unlimited, level 6 dapat anda gunakan untuk router yang menghandle jaringan skala besar seperti ISP misalnya. Harga resmi level 5 adalah $250

 

b.    Cloud Hosted Router (CHR)

Pada dasarnya fitur ini bukanlah fitur yang terdapat pada menu RouterOS, melainkan sebuah file image yang digunakan di aplikasi VM (Virtual Machine). Mikrotik ingin memberikan solusi bagi pengguna RouterOS yang berbasis Virtual Machine. Walaupun bisa dibilang masih sebuah "Test Version", namun memiliki performa yang bagus. Mungkin diantara kita yang sering 'bermain' dengan VM, tentu tidak asing lagi menjalankan RouterOS pada perangkat PC yang didalamnya terdapat Host Operating System, seperti Windows, Linux, MacOS.

Dengan Cloud Hosted Router (CHR) ini kita bisa menggunakan untuk keperluan kelas training (jika tidak ada Routerboard), Eksperimen (Uji Coba), atau Simulasi jarinngan (bisa menggunakan aplikasi GNS3).

CHR memiliki 4 tingkat lisensi :

1.    Gratis

2.    p1 perpetual-1 ($ 45)

3.    p10 perpetual-10 ($ 95)

4.    p-unlimited perpetual-unlimited ($ 250)

Perpetual adalah lisensi seumur hidup (beli sekali, gunakan selamanya). Anda dapat mentransfer lisensi terus-menerus ke mesin virtual CHR lainnya. Instans CHR yang sedang berjalan akan menunjukkan waktu ketika ia harus mengakses server akun untuk memperbarui lisensinya. Jika instans CHR tidak dapat memperbarui lisensinya, ia akan berperilaku seolah-olah masa percobaan telah habis dan tidak akan mengizinkan peningkatan RouterOS ke versi yang lebih baru.

Lisensi

Batas kecepatan

Harga

Gratis

1Mbit

GRATIS

P1

1Gbit

$ 45

P10

10Gbit

$ 95

P-Unlimited

Tak terbatas

$ 250

Kebutuhan minimum dari Cloud Hosted Router adalah

-       Versi RouterOS nya adalah 6.34 atau yang terbaru

-       CPU 64bit yang mendukung virtualisasi

-       Minimal RAM 128 MB pada instance

-       Ukuran disk minimal 128 MB (maksimal 128 GB)

Mikrotik menyediakan 4 gambar disk virtual yang berbeda untuk dipilih. Perhatikan bahwa mereka hanya image disk, dan Anda tidak bisa begitu saja menjalankannya.

-       Gambar disk RAW (file .img)

-       Gambar disk VMWare (file .vmdk)

-       Gambar disk Hyper-V (file .vhdx)

-       Gambar disk VirtualBox (file .vdi)

Langkah-langkah untuk menginstal CHR

-       Unduh gambar disk virtual untuk hypervisor Anda

-       Buat mesin virtual tamu

-       Gunakan file gambar yang diunduh sebelumnya sebagai drive disk virtual

-       Mulai mesin virtual CHR tamu

-       Masuk ke CHR baru Anda. Pengguna default adalah 'admin', tanpa kata sandi

 

c.    Switch OS

SwOS dalah sistem operasi yang dirancang khusus untuk administrasi produk switch MikroTik. SwOS dapat dikonfigurasi dari browser web Anda. Ini memberi Anda semua fungsionalitas dasar untuk sakelar terkelola, plus lebih banyak lagi: memungkinkan untuk mengelola penerusan port-ke-port, kontrol badai siaran, menerapkan filter MAC, mengkonfigurasi VLAN, lalu lintas cermin, menerapkan batasan bandwidth dan bahkan menyesuaikan beberapa header MAC dan IP bidang.

SwOS tidak dapat dikonfigurasi melalui winbox, melainkan dengan web browser dengan cara mengakses IP dari si switch, IP default ( 192.168.88.1 ) user admin tanpa password, bisa diubah di menu system

Dengan SwOS ini memungkinkan untuk mengelola fungsi dasar switch juga ditambah dengan port-to-port forwarding, broadcast storm control, apply Mac filter, configure VLANs, mirror traffic, apply bandwith limitation juga adjust some MAC dan IP header fields. Untuk perangkat yang mendukung dual boot seperti CRS yang bisa menggunakan RouterOS ataupun SwOS.

2. Hardware

a. Routerboard

MikroTik Routerboard adalah router embedded produk dari mikrotik. Routerboard seperti sebuah pc mini yang terintegrasi karena dalam satu board tertanam prosesor, ram, rom, dan memori flash. Routerboard menggunakan os RouterOS yang berfungsi sebagai router jaringan, bandwidth management, proxy server, dhcp, dns server dan bisa juga berfungsi sebagai hotspot server.

Ada beberapa seri routerboard yang juga bisa berfungsi sebagai wifi. sebagai wifi access point, bridge, wds ataupun sebagai wifi client. seperti seri RB411, RB433, RB600. dan sebagian besar ISP wireless menggunakan routerboard untuk menjalankan fungsi wirelessnya baik sebagai ap ataupun client. Dengan routerboard Anda bisa menjalankan fungsi sebuah router tanpa tergantung pada PC lagi. karena semua fungsi pada router sudah ada dalam routerboard. Jika dibandingkan dengan pc yang diinstal routerOS, routerboard ukurannya lebih kecil, lebih kompak dan hemat listrik karena hanya menggunakan adaptor. untuk digunakan di jaringan wifi bisa dipasang diatas tower dan menggunakan PoE sebagai sumber arusnya. 

Fungsi – fungsi Routerboard

-       Pengganti komputer sebagai router

-       Menjalankan Wifi

-       Memasang aplikasi firewall

-       Sebagai Hotspot Server

-       Menjalankan VPN

-       Pengatur Bandwidth

-       Alat penghubung internet

Kelebihan dan Kekurangan Routerboard

Kelebihan Routerboard

-       Hemat biaya – Dibandingkan routerOS, harga routerboard bisa dibilang lebih murah. Hal ini dipengaruhi harga lisensinya.

-       Hemat Listrik – Penggunaan routerboard ini memiliki daya listrik yang tergolong kecil. Daya yang dibutuhkan sekitar 2,5 Watt saja.

-       Instalasi mudah – Cara untuk menginstal routerboard juga terbilang mudah, kita hanya mengatur router dan jaringan yang digunakan. Setelah itu, router langsung dapat digunakan.

-       Spesifikasi komputer yang tidak perlu tinggi – Spesifikasi komputer yang dibutuhkan pada router ini tidak harus tinggi, bahkan spesifikasi yang biasa-biasa saja cukup untuk menjalankan routerboard.

Kekurangan Routerboard

-       Komponennya jarang ada – Ketika routerboard mengalami kerusakan, maka susah untuk mencari suku cadangnya. Maka dari itu, solusi terbaik adalah mengganti dengan routerboard yang baru.

-       Terkadang suka hang – Apabila memori pada routerboard sudah penuh, maka routerboard akan cepat hang.

Contoh routerboard

MIKROTIK Routerboard Port Gigabit Ethernet 10/100/1000, MediaTek 2 Core 880Mhz [MIK-RB-750GR3]

1.    Architecture : MMIPS

2.    CPU : MT7621A 2 Core 4 thr 880Mhz

3.    Current Monitor : No

4.    Main Storage/NAND : 16MB

5.    RAM : 256MB

6.    LAN Ports : 5

7.    Gigabit : Yes

8.    Switch Chip  : 1

9.    Integrated Wireless: No

10. USB : Yes

11.  Memory Card Type : (1) MicroSD

12.  POE Input : 8-30V

13.  Voltage Monitor : Yes

14. Temperature Sensor : Yes

15. Operating System : RouterOS

16. Dimensions : 113 x 89 x 28 mm

b. Mikrotik Switch

Mikrotik memiliki beberapa  jenis produk Switch yang bisa digunakan untuk menghandle komunikasi jaringan di layer2. Secara garis besar produk switch tersebut fungsinya sama, mungkin tidak sedikit yang bingung sebaiknya pilih perangkat switch yang mana untuk memenuhi kebutuhan jaringan kita.

Switch Mikrotik memiliki beberapa type antara lain RB260 series, CRS series dan CSS series. Masing - masing type switch tersebut memiliki keunggulan tersendiri. RB260 Series dan Cloud Smart Switch (CSS) menggunakan SwOS. Switch OS Mikrotik memiliki fitur yang cukup lengkap untuk melakukan manajemen trafik Layer2. Bisa di akses menggunakan Browser apa saja karena memang bersifat web base. Menu - menu dalam melakukan manajemen juga simple.

Bisa dikatakan CSS series merupakan generasi penerus RB260series karena SwOS  di CSS series telah di kembangkan dengan beberapa fitur tambahan. Tidak hanya support Vlan CSS series juga sudah dilengkapi dengan fitur RSTP dan Port isolation, bisa di baca pada artikel sebelumnya disini.

Cloud Router Switch(CRS) series merupakan sebuah Switch yang menggunakan Operating system RouterOS Mikrotik di dalamnya dan mampu melakukan manajemen trafik Layer3 (Routing). Tak heran CRS series sering disebut sebagai Switch Layer3. Seperti yang sudah kita ketahui RouterOS Mikrotik pada routerboard memiliki banyak fitur yang dapat memenuhi hampir semua kebutuhan dijaringan kita. Untuk RouterOS yang dimiliki CRS series ini berbeda, RouterOS pada CRS series memiliki Fitur Switch yang lebih lengkap dibandingkan RouterOS pada Routerboard type lain.

Dari segi konfigurasi, jika dibandingkan dengan fitur Switch pada CSS series (SwOS), parameter - parameter yang ada pada CRS series lebih lengkap dan detail.
CRS series memiliki banyak type, satu dengan yang lain memiliki keunggulan masing-masing. Keunggulan tersebut bisa dilihat dari segi hardware maupun fitur yang dimiliki setiap perangkat.

Dari segi hardware misalnya perbedaan jumlah port ethernet, besarnya RAM, besarnya Processor, jenis interface yang digunakan, sampai dengan bentuk case yang digunakan seperti Rackmount Case atau Desktop Case. Kita ambil contoh perbandingan CRS125-24G-1S-RM dengan CRS226 CRS226-24G-2S+RM (Rackmount Case). Dari segi hardware, CRS125-24G-1S-RM memiliki CPU dan RAM lebih besar dibanding CRS226-24G-2S+RM. Bagaimana dg CRS226 ? Selain memiliki 24 gigabit ethernet, CRS226-24G-2S+RM juga dibekali dg 2 SFP+ (10G).


Dari segi fitur CRS226-24G-2S+RM sudah support ACL untuk lebih menambah keamanan jaringan. Perbandingan selengkapnya bisa dilihat pada tabel berikut :

c. Wireless

MikroTik Wireless adalah sebuah bagian dari sistem operasi RouterOS dan perangkat yang berfungsi sebagai alat untuk dapat menyambungkan perangkat nirkabel seperti handphone ke dalam sebuah jaringan komputer melalui wifi (Wireless Fidelity).

Untuk router sendiri MikroTik memiliki beberapa seri dimana yang membedakan adalah dari performance yang diperlukan. Sebagai contoh untuk rumah dan memerlukan fungsi router sederhana dan memiliki fungsi wireless bisa menggunakan MikroTik seri RBxxxx (RouterBoard).

Untuk wireless biasanya sudah include ke dalam MikroTik RouterBOARD, tetapi ada juga perangkat yang spesifik memiliki fungsi sebagai wireless yang juga bisa digunakan untuk menghubungkan satu titik dengan titik yang lain atau biasa disebut dengan Point-to-Point Wireless.

1.  Wireless 2,4 GHz

RB941-2nD memiliki semua kebutuhan router dan gateway untuk segala kondisi jaringan. Memiliki 4 buah port ethernet, 1 buah access point embedded 2,4 GHz, antenna embedded 2x1,5 dbi. Sudah termasuk power adaptor.
- RB941-2nD hanya support Winbox 3.x
- tidak support PoE-in
- belum bisa diinstall Usermanager

Router ini adalah salah satu varian Routerboard seri 900 yang memungkinkan digunakan di segala kondisi. Dengan fitur routerOS yang cukup banyak router ini bisa dipasang di Kantor dan di Rumah.

Mikrotik menggunakan standart power yang baru di varian ini yaitu MicroUSB 5v, hal ini memungkinkan pemasangan Routerboard ini menggunakan charger handphone/smartphone atau bahkan menggunakan powerbank yang banyak beredar di pasaran.

Fitur :

-       Processor 650Mhz

-       4 port Fast Ethernet

-       Build-in Wireless 2.4Ghz (802.11b/g/n)

-       Antenna internal Dual-Chain 2 x 1.5dbi

 

2. Wireless 5 GHz

Wireless ac ( 802.11ac ) adalah standar jaringan wireless di keluarga 802.11 memungkinkan menghasilkan troughput tinggi pada band 5 GHzStandar ini dikembangkan dari tahun 2011 sampai 2013 dan disetujui pada bulan Januari 2014Bisa dikatakan bahwa 802.11ac adalah pengembangan / kelanjutan dari 802.11n dengan lebar kanal yang lebih besar.

Baru-baru ini Mikrotik merilis 2 produk RouterBoard dari keluarga SXT series yang sudah support 802.11ac yaitu RBSXTG-5HPacD 5GHz serta RBSXTG-5HPacD-SA 5GHz .

Dari segi fisik memang tidak ada yang berbeda dari seri SXT lain, masih tetap mempertahankan design yang compact dengan built-in wireless dan dual polarization (MIMO) antenna serta 1 port ethernet.

Perbedaan dengan SXT series lain, built-in wireless pada RBSXTG-5HPacD 5GHz sudah support 802.11ac dengan lebar kanal hingga 80MHz dan pada port ethernet telah support PoE 802.3at yang bisa menggunakan input power 24v atau 48v.

 

3. Wireless 6 GHz

SXT 6 adalah produk pertama Mikrotik untuk berlisensi frekuensi 5.9-6.4GHz. Dilengkapi dengan lisensi RouterOS Level 4 dan antena 28 derajat Dual Chain 16dBi, unit ini dapat digunakan sebagai Base Station atau CPE, serta dua di antaranya dapat digunakan untuk membuat link Point-to-Point.

Spesifikasi:

Kode Produk: RBSXTG-6HPnD
Arsitektur: MIPSBE
CPU: AR9344
Jumlah inti CPU: 1
frekuensi nominal CPU: 600 MHz
Dimensi: 140x140x56mm
Tingkat lisensi: 4
Sistem Operasi: RouterOS
Ukuran RAM: 64 MB
Ukuran penyimpanan: 16 MB
Jenis penyimpanan: FLASH
Diuji suhu sekitar: -40 ° C hingga 70 ° C

Powering
PoE dalam: PoE pasif PoE
dalam input Tegangan: 7-30 V
Jumlah input DC: 1 (PoE-IN)
Konsumsi daya maks: 14 W

Nirkabel
Nirkabel 6 GHz Kecepatan data maks: 300 Mbit / s
Nirkabel 6 GHz Jumlah rantai: 2
Nirkabel 6 GHz standar: 802.11a / n Penguatan
antena dBi untuk 6 GHz: 16
Model chip nirkabel 6 GHz: AR9344
Nirkabel 6 GHz generasi: Wi -Fi 4

Ethernet
10/100/1000 Port Ethernet: 1

Periferal
Jumlah port USB: 1
USB Power Reset: Ya
Tipe slot USB: Tipe USB A
Arus USB maks (A): 1
Monitor suhu PCB lainnya : Ya
Monitor Tegangan: Ya

4. Wireless LTE

MikroTik meluncurkan produk baru dengan menggunakan standart LTE. Produk baru ini bernama SXT LTE. Perangkat embedded wireless yang dapat digunakan sebagai modem LTE di outdoor area.

Produk SXT LTE memiliki slot ukuran Mini SIM, dimana kita bisa memasang SIM card langsung slot yang ada pada board. Langkah implementasi SXT LTE cukup mudah, pertama pasang sim card pada saat routerboard masih dalam kondisi mati. Setelah terpasang dengan baik, baru kemudian nyalakan router, tunggu sampai router berhasil booting dengan sempurna. Setelah itu, kita bisa coba login ke router secara biasa, seperti remote router lainnya. Jika SIM card terdetect dengan baik, otomatis akan muncul interface LTE pada router.

SXT-LTE (RBSXTLTE3-7) adalah perangkat wireless embedded LTE yang dapat digunakan untuk menagkap signal LTE sebagai client outdoor LTE. Menggunakan protokol FDD LTE Band 3 (1800) & 7(2600) bisa mencapai 100Mbps throughput. Termasuk mounting dan antenna dengan 2 polarisasi 9dbi.

Spesifikasi RBSXTLTE3-7

Product Code

RBSXTLTE3-7

Architecture

MIPS-BE

CPU

AR7241 400MHz

Current Monitor

No

Main Storage/NAND

64MB

RAM

128MB

SFP Ports

0

LAN Ports

1

Gigabit

No

Switch Chip

No

MiniPCI

0

Integrated Wireless

Yes

Wireless Standarts

LTE FDD band 3 (1800) & 7 (2600)

Wireless Tx Power

0dbm

Integrated Antenna

Yes

Antenna Gain

9dBi Dual Chain

MiniPCIe

0

SIM Card Slots

Yes

USB

0

Power on USB

No

Memory Cards

No

Power Jack

No

802.3af Support

No

POE Input

11-57V

POE Output

No

Serial Port

No

Voltage Monitor

Yes

Temperature Sensor

Yes

Dimentions

140x140x105mm

Operating System

RouterOS

Temperature Range

-30C .. +70C

RouterOS License

Level3

 

Demikian artikel mengenai jenis-jenis Mikrotik mulai dari software sampai dengan perangkat kerasnya. Semoga bermanfaat.

 


DAFTAR PUSTAKA

Fauzan, Salman. Pengertian Mikrotik dan Fungsinya. http://salmantkj48.blogspot.com/2015/02/pengertian-mikrotik-fungsinya.html#:~:text=Pengertian%20Mikrotik%20dan%20Fungsinya%2C%2D%20Mikrotik,ISP%2C%20provider%20hotspot%20dan%20warnetDiakses pada 04 Februari 2021 pukul 09.12 WIB.

_. _. Mikrotik – Fungsi dasar SwOS. https://thenoidentity.wordpress.com/2020/07/03/mikrotik-fungsi-dasar-swos/. Diakses pada 04 Februari 2021 pukul 09.22 WIB.

_. 2018. Mengenal Cloud Hosted Router dari MikroTik. https://www.ariyolo.id/mengenal-cloud-hosted-router. Diakses pada 04 Februari 2021 pukul 09.25 WIB.

_. _. Mikrotik – SwOS. https://thenoidentity.wordpress.com/2020/07/02/mikrotik-swos/. Diakses pada 04 Februari 2021 pukul 09.27 WIB.

_. ­­­­­_. Keunggulan Produk Switch Mikrotik. http://www.mikrotik.co.id/artikel_lihat.php?id=255. Diakses pada 04 Februari 2021 pukul 09.29 WIB.

_._. Lisensi MikroTik RouterOS. https://belajarmikrotik.com/lisensi-mikrotik-routeros/. Diakses pada 04 Februari 2021 pukul 09.43 WIB.

_._. Keunggulan Produk Switch Mikrotik. http://www.mikrotik.co.id/artikel_lihat.php?id=255. Diakses pada 04 Februari 2021 pukul 11.02 WIB.

_. _. Review SXT LTE. http://www.mikrotik.co.id/artikel_lihat.php?id=224. Diakses pada 04 Februari 2021 pukul 11.04 WIB.

 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lisensi Mikrotik RouterOS dan CHR

Subnetting IPv4 ( Metode CIDR dan VLSM )

Macam-Macam Sertifikasi Mikrotik