Jenis-Jenis Mikrotik
Oleh : Istiqomah
Pengertian Mikrotik
Mikrotik adalah sistem operasi
dan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk menjadikan komputer manjadi
router network yang handal, mencakup berbagai fitur yang dibuat untuk IP
network dan jaringan wireless, cocok digunakan oleh ISP, provider hotspot dan
warnet.
Mikrotik didesain
untuk mudah digunakan dan sangat baik digunakan untuk keperluan administrasi
jaringan komputer seperti merancang dan membangun sebuah sistem jaringan
komputer skala kecil hingga yang kompleks sekalipun.
Belakangan ini banyak usaha warnet yang menggunakan
mikrotik sebagai routernya, dan hasilnya mereka merasa puas dengan apa yang
diberikan mikrotik. Terlebih kemajuan dunia wireless yang menyajikan berbagai
macam pelayanan mulai melirik benda yang satu ini. Berbagai fitur ditawarkan
pada mikrotik diantaranya :
1. Firewall
dan NAT
2. Routing –
Static routing
3. Data Rate
Management
4. Hotspot
5. Point-to-Point
tunneling protocols
6. Simple
tunnels
7. IPsec
8. Web proxy
9. Caching
DNS client
10. DHCP
11. Universal Client
12. VRRP
13. UPnP
14. NTP
15. Monitoring/Accounting
16. SNMP
17. MNDP
18. Tools
Fungsi Mikrotik
-
Pengaturan koneksi internet dapat dilakukan secara
terpusat dan memudahkan untuk pengelolaannya.
-
Konfigurasi LAN dapat dilakukan dengan hanya
mengandalkan PC Mikrotik Router OS dengan hardware requirements yang sangat
rendah.
-
Blocking situs-situs terlarang dengan menggunakan
proxy di mikrotik.
-
Pembuatan PPPoE Server.
-
Billing Hotspot.
-
Memisahkan bandwith traffic internasional dan local,
dan lainnya.
Jenis - Jenis MikroTik
1. Software
a.
RouterOS
MikroTik OS merupakan sistem operasi
yang diperuntukkan sebagai network router. MikroTik routerOS sendiri
adalah sistem operasi dan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk menjadikan
komputer biasa menjadi router network yang handal, mencakup berbagai fitur yang
dibuat untuk ip network dan jaringan wireless.
Fitur-fitur tersebut diantaranya: Firewall & Nat, Routing, Hotspot, Point
to Point Tunneling Protocol, DNS server, DHCP server, Hotspot, dan masih banyak
lagi fitur lainnya .
Fitur
Utama RouterOS diantaranya :
-
802.11a/b/g/n/ac
support
-
Custom
Nv2 TDMA protocol
-
Advanced
Quality of Service
-
Stateful
firewall, tunnels
-
STP
bridging with filtering
-
WDS
and Virtual AP
-
HotSpot
for Plug-and-Play access
-
RIP,
OSPF, BGP, MPLS routing
-
Remote
WinBox GUI and Web admin
-
High
availability with VRRP
-
Bonding
of Interfaces
-
Telnet/mac-telnet/ssh/console
admin
-
Real-time
configuration and monitoring
-
3G/LTE
support
-
OpenFlow
support
Lisensi MikroTik RouterOS
1.
Lisensi
level 0 (Free)
Lisensi pada Mikrotik
dimulai dari level 0 yang merupakan lisensi tidak berbayar alias free,
fitur-fiturnya dibuka semua tanpa dibatasi. Hanya saja lisensi ini dibatasi
waktu yaitu 24 jam. Maksud dari 24jam adalah durasi penggunaan, waktu 24jam
tersebut akan berkurang jika kita menggunakan/membuka RouterOS dengan lisensi
tersebut.
2.
Lisensi
level 1 (Demo)
Lisensi level 1 ini
juga Free alias gratis. Perbedaan pertama dengan level 0 adalah anda harus
mendaftar akun di www.mikrotik.com.
Perbedaan kedua adalah masa berlaku lisensinya. Dimana level 0 dibatasi 24jam
waktu penggunaan. Sedangkan Level 1 Unlimited
3.
Lisensi
level 3 (CPE)
Benar,
yang anda tidak salah baca. Memang tidak ada lisensi level 2. Yang ada adalah
lisensi level 3. Nah lisensi level 3 ini tidak dapat anda beli. Lisensi ini
biasanya sudah melekat pada perangkat CPE (Customer Premise Equipment) atau
perangkat station. Dimana perangkat dengan level 3 ini tidak dapat menjadi
Access Point (tidak dapat memancarkan sinyal) hanya bisa menerima sinyal
(station).
4.
Lisensi
level 4 (WISP)
Level
4 ini adalah lisensi yang umum digunakan untuk router entry-level. Diperuntukan
untuk pengguna rumahan yang tidak banyak penggunanya. Harga resmi dari MikroTik
untuk lisensi adalah $45
5.
Lisensi
level 5 (WISP)
Lisensi
level 5 ini biasanya sudah melekat pada router mid-range. Dengan user 500
sampai unlimited, lisensi ini cocok untuk router yang akan digunakan pada
jaringan skala menengah hingga atas. Harga resmi untuk lisensi level 5 adalah
$95
6.
Lisensi
level 6 (Controller)
Merupakan
Lisensi tertinggi dari MikroTik. Lisensi ini biasanya ditanamkan pada router
high-end mikrotik seperti seri CCR (Cloud Core Router). Dengan maksimal user
unlimited, level 6 dapat anda gunakan untuk router yang menghandle jaringan
skala besar seperti ISP misalnya. Harga resmi level 5 adalah $250
b. Cloud
Hosted Router (CHR)
Pada
dasarnya fitur ini bukanlah fitur yang terdapat pada menu RouterOS, melainkan sebuah
file image yang digunakan di aplikasi VM (Virtual Machine). Mikrotik ingin
memberikan solusi bagi pengguna RouterOS yang berbasis Virtual Machine.
Walaupun bisa dibilang masih sebuah "Test Version", namun memiliki
performa yang bagus. Mungkin diantara kita yang sering 'bermain' dengan VM,
tentu tidak asing lagi menjalankan RouterOS pada perangkat PC yang didalamnya
terdapat Host Operating System, seperti
Windows, Linux, MacOS.
Dengan
Cloud Hosted Router (CHR) ini kita bisa menggunakan untuk keperluan kelas
training (jika tidak ada Routerboard), Eksperimen (Uji Coba), atau Simulasi
jarinngan (bisa menggunakan aplikasi GNS3).
CHR
memiliki 4 tingkat lisensi :
1.
Gratis
2.
p1 perpetual-1 ($ 45)
3.
p10 perpetual-10 ($ 95)
4.
p-unlimited perpetual-unlimited ($
250)
Perpetual
adalah lisensi seumur hidup (beli sekali, gunakan selamanya). Anda dapat
mentransfer lisensi terus-menerus ke mesin virtual CHR lainnya. Instans
CHR yang sedang berjalan akan menunjukkan waktu ketika ia harus mengakses
server akun untuk memperbarui lisensinya. Jika instans CHR tidak dapat
memperbarui lisensinya, ia akan berperilaku seolah-olah masa percobaan telah
habis dan tidak akan mengizinkan peningkatan RouterOS ke versi yang lebih baru.
Lisensi |
Batas kecepatan |
Harga |
Gratis |
1Mbit |
GRATIS |
P1 |
1Gbit |
$ 45 |
P10 |
10Gbit |
$ 95 |
P-Unlimited |
Tak terbatas |
$ 250 |
Kebutuhan minimum dari Cloud Hosted Router adalah
-
Versi
RouterOS nya adalah 6.34 atau yang terbaru
-
CPU
64bit yang mendukung virtualisasi
-
Minimal
RAM 128 MB pada instance
-
Ukuran
disk minimal 128 MB (maksimal 128 GB)
Mikrotik
menyediakan 4 gambar disk virtual yang berbeda untuk dipilih. Perhatikan
bahwa mereka hanya image disk, dan Anda tidak bisa begitu saja menjalankannya.
-
Gambar
disk RAW (file .img)
-
Gambar
disk VMWare (file .vmdk)
-
Gambar
disk Hyper-V (file .vhdx)
-
Gambar
disk VirtualBox (file .vdi)
Langkah-langkah untuk menginstal
CHR
-
Unduh
gambar disk virtual untuk hypervisor Anda
-
Buat
mesin virtual tamu
-
Gunakan
file gambar yang diunduh sebelumnya sebagai drive disk virtual
-
Mulai
mesin virtual CHR tamu
-
Masuk
ke CHR baru Anda. Pengguna default adalah 'admin', tanpa kata sandi
c. Switch OS
SwOS dalah
sistem operasi yang dirancang khusus untuk administrasi produk switch MikroTik.
SwOS dapat dikonfigurasi dari browser web Anda. Ini memberi Anda semua
fungsionalitas dasar untuk sakelar terkelola, plus lebih banyak lagi:
memungkinkan untuk mengelola penerusan port-ke-port, kontrol badai siaran,
menerapkan filter MAC, mengkonfigurasi VLAN, lalu lintas cermin, menerapkan
batasan bandwidth dan bahkan menyesuaikan beberapa header MAC dan IP bidang.
SwOS
tidak dapat dikonfigurasi melalui winbox, melainkan dengan web browser dengan
cara mengakses IP dari si switch, IP default ( 192.168.88.1 ) user admin tanpa
password, bisa diubah di menu system
Dengan
SwOS ini memungkinkan untuk mengelola fungsi dasar switch juga ditambah dengan
port-to-port forwarding, broadcast storm control, apply Mac filter, configure
VLANs, mirror traffic, apply bandwith limitation juga adjust some MAC dan IP
header fields. Untuk perangkat yang mendukung dual boot seperti CRS yang bisa
menggunakan RouterOS ataupun SwOS.
2. Hardware
a.
Routerboard
MikroTik Routerboard adalah router
embedded produk dari mikrotik. Routerboard seperti sebuah pc mini yang
terintegrasi karena dalam satu board tertanam prosesor, ram, rom, dan memori
flash. Routerboard menggunakan os RouterOS yang berfungsi sebagai router
jaringan, bandwidth management, proxy server, dhcp, dns server dan bisa juga
berfungsi sebagai hotspot server.
Ada beberapa seri routerboard yang juga bisa
berfungsi sebagai wifi. sebagai wifi access point, bridge, wds ataupun sebagai
wifi client. seperti seri RB411, RB433, RB600. dan sebagian besar ISP wireless
menggunakan routerboard untuk menjalankan fungsi wirelessnya baik sebagai ap
ataupun client. Dengan routerboard Anda bisa menjalankan fungsi sebuah router tanpa
tergantung pada PC lagi. karena semua fungsi pada router sudah ada dalam
routerboard. Jika dibandingkan dengan pc yang diinstal routerOS, routerboard
ukurannya lebih kecil, lebih kompak dan hemat listrik karena hanya menggunakan
adaptor. untuk digunakan di jaringan wifi bisa dipasang diatas tower dan
menggunakan PoE sebagai sumber arusnya.
Fungsi – fungsi Routerboard
-
Pengganti komputer sebagai router
-
Menjalankan Wifi
-
Memasang aplikasi firewall
-
Sebagai Hotspot Server
-
Menjalankan VPN
-
Pengatur Bandwidth
-
Alat penghubung internet
Kelebihan dan Kekurangan
Routerboard
Kelebihan Routerboard
-
Hemat biaya –
Dibandingkan routerOS, harga routerboard bisa dibilang lebih murah. Hal ini
dipengaruhi harga lisensinya.
-
Hemat Listrik –
Penggunaan routerboard ini memiliki daya listrik yang tergolong kecil. Daya
yang dibutuhkan sekitar 2,5 Watt saja.
-
Instalasi mudah –
Cara untuk menginstal routerboard juga terbilang mudah, kita hanya mengatur
router dan jaringan yang digunakan. Setelah itu, router langsung dapat
digunakan.
-
Spesifikasi komputer yang
tidak perlu tinggi – Spesifikasi komputer yang dibutuhkan pada router ini
tidak harus tinggi, bahkan spesifikasi yang biasa-biasa saja cukup untuk
menjalankan routerboard.
Kekurangan Routerboard
-
Komponennya jarang ada –
Ketika routerboard mengalami kerusakan, maka susah untuk mencari suku
cadangnya. Maka dari itu, solusi terbaik adalah mengganti dengan routerboard
yang baru.
-
Terkadang suka hang –
Apabila memori pada routerboard sudah penuh, maka routerboard akan cepat hang.
Contoh routerboard
MIKROTIK
Routerboard Port Gigabit Ethernet 10/100/1000, MediaTek 2 Core 880Mhz
[MIK-RB-750GR3]
1. Architecture : MMIPS
2. CPU : MT7621A 2 Core 4 thr 880Mhz
3. Current
Monitor : No
4. Main
Storage/NAND : 16MB
5. RAM : 256MB
6. LAN Ports
: 5
7. Gigabit :
Yes
8. Switch
Chip : 1
9. Integrated
Wireless: No
10. USB : Yes
11. Memory Card Type : (1) MicroSD
12. POE Input : 8-30V
13. Voltage Monitor : Yes
14. Temperature Sensor : Yes
15. Operating System : RouterOS
16. Dimensions : 113 x 89 x 28 mm
b. Mikrotik
Switch
Mikrotik memiliki beberapa jenis produk Switch yang
bisa digunakan untuk menghandle komunikasi jaringan di layer2. Secara garis
besar produk switch tersebut fungsinya sama, mungkin tidak sedikit yang bingung
sebaiknya pilih perangkat switch yang mana untuk memenuhi kebutuhan jaringan
kita.
Switch Mikrotik memiliki beberapa type antara lain
RB260 series, CRS series dan CSS series. Masing - masing type switch tersebut
memiliki keunggulan tersendiri. RB260 Series dan Cloud Smart Switch (CSS)
menggunakan SwOS. Switch OS Mikrotik memiliki fitur yang cukup lengkap untuk
melakukan manajemen trafik Layer2. Bisa di akses menggunakan Browser apa saja
karena memang bersifat web base. Menu - menu dalam melakukan manajemen juga
simple.
Bisa dikatakan CSS series merupakan generasi
penerus RB260series karena SwOS di CSS series telah di kembangkan dengan
beberapa fitur tambahan. Tidak hanya support Vlan CSS series juga sudah
dilengkapi dengan fitur RSTP dan Port isolation, bisa di baca pada artikel
sebelumnya disini.
Cloud Router Switch(CRS) series merupakan sebuah
Switch yang menggunakan Operating system RouterOS Mikrotik di dalamnya dan
mampu melakukan manajemen trafik Layer3 (Routing). Tak heran CRS series sering
disebut sebagai Switch Layer3. Seperti
yang sudah kita ketahui RouterOS Mikrotik pada routerboard memiliki banyak
fitur yang dapat memenuhi hampir semua kebutuhan dijaringan kita. Untuk
RouterOS yang dimiliki CRS series ini berbeda, RouterOS pada CRS series
memiliki Fitur Switch yang lebih lengkap dibandingkan RouterOS pada Routerboard
type lain.
Dari segi konfigurasi, jika dibandingkan dengan
fitur Switch pada CSS series (SwOS), parameter - parameter yang ada pada CRS
series lebih lengkap dan detail.
CRS series memiliki banyak type, satu dengan yang
lain memiliki keunggulan masing-masing. Keunggulan tersebut bisa dilihat dari
segi hardware maupun fitur yang dimiliki setiap perangkat.
Dari segi hardware misalnya perbedaan jumlah port
ethernet, besarnya RAM, besarnya Processor, jenis interface yang digunakan,
sampai dengan bentuk case yang digunakan seperti Rackmount Case atau Desktop Case.
Kita ambil contoh perbandingan CRS125-24G-1S-RM
dengan CRS226 CRS226-24G-2S+RM (Rackmount Case). Dari segi hardware,
CRS125-24G-1S-RM memiliki CPU dan RAM lebih besar dibanding CRS226-24G-2S+RM.
Bagaimana dg CRS226 ? Selain memiliki 24 gigabit ethernet, CRS226-24G-2S+RM
juga dibekali dg 2 SFP+ (10G).
Dari segi fitur CRS226-24G-2S+RM sudah support ACL
untuk lebih menambah keamanan jaringan. Perbandingan selengkapnya bisa dilihat
pada tabel berikut :
c.
Wireless
MikroTik
Wireless adalah sebuah bagian dari sistem operasi RouterOS dan perangkat yang
berfungsi sebagai alat untuk dapat menyambungkan perangkat nirkabel seperti
handphone ke dalam sebuah jaringan komputer melalui wifi (Wireless Fidelity).
Untuk
router sendiri MikroTik memiliki beberapa seri dimana yang membedakan adalah
dari performance yang diperlukan. Sebagai contoh untuk rumah dan memerlukan
fungsi router sederhana dan memiliki fungsi wireless bisa menggunakan MikroTik
seri RBxxxx (RouterBoard).
Untuk
wireless biasanya sudah include ke dalam MikroTik RouterBOARD, tetapi ada juga
perangkat yang spesifik memiliki fungsi sebagai wireless yang juga bisa
digunakan untuk menghubungkan satu titik dengan titik yang lain atau biasa
disebut dengan Point-to-Point Wireless.
1. Wireless 2,4 GHz
RB941-2nD memiliki semua kebutuhan router dan gateway untuk
segala kondisi jaringan. Memiliki 4 buah port ethernet, 1 buah access point
embedded 2,4 GHz, antenna embedded 2x1,5 dbi. Sudah termasuk power adaptor.
- RB941-2nD hanya support Winbox 3.x
- tidak support PoE-in
- belum bisa diinstall Usermanager
Router ini
adalah salah satu varian Routerboard seri 900 yang memungkinkan digunakan di
segala kondisi. Dengan fitur routerOS yang cukup banyak router ini bisa
dipasang di Kantor dan di Rumah.
Mikrotik menggunakan standart power yang baru di varian ini yaitu MicroUSB 5v,
hal ini memungkinkan pemasangan Routerboard ini menggunakan charger
handphone/smartphone atau bahkan menggunakan powerbank yang banyak beredar di
pasaran.
Fitur :
-
Processor
650Mhz
-
4 port Fast
Ethernet
-
Build-in
Wireless 2.4Ghz (802.11b/g/n)
-
Antenna
internal Dual-Chain 2 x 1.5dbi
2. Wireless 5 GHz
Wireless ac ( 802.11ac ) adalah
standar jaringan wireless di keluarga
802.11 memungkinkan menghasilkan
troughput tinggi pada band 5 GHz. Standar ini dikembangkan dari
tahun 2011 sampai 2013 dan
disetujui pada bulan Januari 2014. Bisa dikatakan
bahwa 802.11ac adalah pengembangan / kelanjutan dari 802.11n dengan lebar kanal
yang lebih besar.
Baru-baru
ini Mikrotik merilis 2 produk RouterBoard dari keluarga SXT series yang sudah
support 802.11ac yaitu RBSXTG-5HPacD 5GHz serta RBSXTG-5HPacD-SA 5GHz .
Dari segi
fisik memang tidak ada yang berbeda dari seri SXT lain, masih tetap
mempertahankan design yang compact dengan built-in wireless dan
dual polarization (MIMO) antenna serta 1 port ethernet.
Perbedaan
dengan SXT series lain, built-in wireless pada RBSXTG-5HPacD 5GHz sudah support
802.11ac dengan lebar kanal hingga 80MHz dan pada port ethernet telah support
PoE 802.3at yang bisa menggunakan input power 24v atau 48v.
3.
Wireless 6 GHz
SXT 6
adalah produk pertama Mikrotik untuk berlisensi frekuensi 5.9-6.4GHz. Dilengkapi
dengan lisensi RouterOS Level 4 dan antena 28 derajat Dual Chain 16dBi, unit
ini dapat digunakan sebagai Base Station atau CPE, serta dua di antaranya dapat
digunakan untuk membuat link Point-to-Point.
Spesifikasi:
Kode
Produk: RBSXTG-6HPnD
Arsitektur: MIPSBE
CPU: AR9344
Jumlah inti CPU: 1
frekuensi nominal CPU: 600 MHz
Dimensi: 140x140x56mm
Tingkat lisensi: 4
Sistem Operasi: RouterOS
Ukuran RAM: 64 MB
Ukuran penyimpanan: 16 MB
Jenis penyimpanan: FLASH
Diuji suhu sekitar: -40 ° C hingga 70 ° C
Powering
PoE dalam: PoE pasif PoE
dalam input Tegangan: 7-30 V
Jumlah input DC: 1 (PoE-IN)
Konsumsi daya maks: 14 W
Nirkabel
Nirkabel 6 GHz Kecepatan data maks: 300 Mbit / s
Nirkabel 6 GHz Jumlah rantai: 2
Nirkabel 6 GHz standar: 802.11a / n Penguatan
antena dBi untuk 6 GHz: 16
Model chip nirkabel 6 GHz: AR9344
Nirkabel 6 GHz generasi: Wi -Fi 4
Ethernet
10/100/1000 Port Ethernet: 1
Periferal
Jumlah port USB: 1
USB Power Reset: Ya
Tipe slot USB: Tipe USB A
Arus USB maks (A): 1
Monitor suhu PCB lainnya :
Ya
Monitor Tegangan: Ya
4.
Wireless LTE
MikroTik
meluncurkan produk baru dengan menggunakan standart LTE. Produk baru ini
bernama SXT LTE. Perangkat embedded wireless yang dapat digunakan sebagai modem
LTE di outdoor area.
Produk
SXT LTE memiliki slot ukuran Mini SIM, dimana kita bisa memasang SIM
card langsung slot yang ada pada board. Langkah implementasi SXT LTE cukup
mudah, pertama pasang sim card pada saat routerboard masih dalam kondisi mati.
Setelah terpasang dengan baik, baru kemudian nyalakan router, tunggu sampai
router berhasil booting dengan sempurna. Setelah itu, kita bisa coba login ke
router secara biasa, seperti remote router lainnya. Jika SIM card terdetect
dengan baik, otomatis akan muncul interface LTE pada router.
SXT-LTE (RBSXTLTE3-7) adalah perangkat wireless embedded LTE
yang dapat digunakan untuk menagkap signal LTE sebagai client outdoor LTE.
Menggunakan protokol FDD LTE Band 3 (1800) & 7(2600) bisa mencapai 100Mbps
throughput. Termasuk mounting dan antenna dengan 2 polarisasi 9dbi.
Spesifikasi RBSXTLTE3-7 |
|
Product Code |
RBSXTLTE3-7 |
Architecture |
MIPS-BE |
CPU |
AR7241 400MHz |
Current Monitor |
No |
Main Storage/NAND |
64MB |
RAM |
128MB |
SFP Ports |
0 |
LAN Ports |
1 |
Gigabit |
No |
Switch Chip |
No |
MiniPCI |
0 |
Integrated Wireless |
Yes |
Wireless Standarts |
LTE FDD band 3 (1800) & 7 (2600) |
Wireless Tx Power |
0dbm |
Integrated Antenna |
Yes |
Antenna Gain |
9dBi Dual Chain |
MiniPCIe |
0 |
SIM Card Slots |
Yes |
USB |
0 |
Power on USB |
No |
Memory Cards |
No |
Power Jack |
No |
802.3af Support |
No |
POE Input |
11-57V |
POE Output |
No |
Serial Port |
No |
Voltage Monitor |
Yes |
Temperature Sensor |
Yes |
Dimentions |
140x140x105mm |
Operating System |
RouterOS |
Temperature Range |
-30C .. +70C |
RouterOS License |
Level3 |
Demikian artikel mengenai jenis-jenis Mikrotik mulai dari software sampai dengan perangkat kerasnya. Semoga bermanfaat.
DAFTAR PUSTAKA
Fauzan, Salman. Pengertian Mikrotik
dan Fungsinya. http://salmantkj48.blogspot.com/2015/02/pengertian-mikrotik-fungsinya.html#:~:text=Pengertian%20Mikrotik%20dan%20Fungsinya%2C%2D%20Mikrotik,ISP%2C%20provider%20hotspot%20dan%20warnet.
_. _. Mikrotik – Fungsi dasar SwOS. https://thenoidentity.wordpress.com/2020/07/03/mikrotik-fungsi-dasar-swos/.
Diakses pada 04 Februari 2021 pukul 09.22 WIB.
_. 2018.
Mengenal Cloud Hosted Router dari
MikroTik. https://www.ariyolo.id/mengenal-cloud-hosted-router.
Diakses pada 04 Februari 2021 pukul 09.25 WIB.
_. _. Mikrotik – SwOS. https://thenoidentity.wordpress.com/2020/07/02/mikrotik-swos/.
Diakses pada 04 Februari 2021 pukul 09.27 WIB.
_. _.
Keunggulan Produk Switch Mikrotik. http://www.mikrotik.co.id/artikel_lihat.php?id=255.
Diakses pada 04 Februari 2021 pukul 09.29 WIB.
_._. Lisensi
MikroTik RouterOS.
https://belajarmikrotik.com/lisensi-mikrotik-routeros/. Diakses pada 04 Februari 2021 pukul
09.43 WIB.
_._. Keunggulan Produk Switch Mikrotik. http://www.mikrotik.co.id/artikel_lihat.php?id=255. Diakses pada 04 Februari 2021
pukul 11.02 WIB.
_. _. Review SXT LTE. http://www.mikrotik.co.id/artikel_lihat.php?id=224.
Diakses pada 04 Februari 2021 pukul 11.04 WIB.
Komentar
Posting Komentar