Software Virtualisasi
Oleh : Istiqomah
Software virtual atau yang biasa disebut virtual mesin
adalah sebuah software yang dapat memvirtualisasikan satu atau lebih komputer
dalam satu komputer. Dengan kata lain, kita dapat melakukan installasi berbagai
macam sistem operasi dalam satu komputer dengan aman tanpa takut terjadi
kesalahan yang dapat mengganggu kinerja PC kita. Virtual mesin berbeda dengan
dual boot. Dual Boot tidak memungkinkan kita untuk menjalankan semua Sistem
Operasi secara bersamaan dalam satu waktu, sedangkan Virtual mesin bisa
menjalankan 2 atau lebih sekaligus. Selain itu virtual mesin dapat kita jadikan
sebagai wahana belajar komputer percobaan untuk menguji aplikasi ataupun untuk
mempelajari OS yang baru bagi kita.
Beberapa jenis Virtualization Software yang dikenal masa kini antara lain
: VMWare, Openstack, Xenserver, Proxmox, VirtualBox, Libvirt dan masih banyak
lagi. Dengan adanya teknologi ini, perusahaan hosting provider masa kini selain
menjual jasa shared hosting, colocation, dedicated server, juga menjual
VPS (Virtual Private Server)
dengan berbagai ukuran yang mudah dikelola. Cara bekerja teknologi ini adalah
adanya sebuah lapisan virtualisasi (virtualizaton
layer) yang dinamakan Hypervisor pada host server, yang memungkinkan adanya
server virtual di atasnya (guest).
Skema
Diagram Blok Hypervisor
1. Virtualbox
Oracle
VM VirtualBox (sebelumnya Sun VirtualBox, Sun xVM VirtualBox dan Innotek
VirtualBox) adalah salah satu platform virtualisasi gratis dan open-source
untuk komputer berarsitektur x86 yang saat ini sedang dikembangkan oleh Oracle
Corporation. Pengembangan awalnya dilakukan oleh Innotek GmbH, yang kemudian diakuisisi oleh Sun
Microsystems pada tahun 2008 dan selanjutnya diakuisisi lagi oleh Oracle pada
tahun 2010.
VirtualBox
dapat diinstal pada sejumlah sistem operasi host, termasuk: Linux, macOS,
Windows, Solaris, dan OpenSolaris. Ada juga port untuk FreeBSD dan Genode. Virtualbox mendukung
pembuatan dan pengelolaan mesin virtual guest yang menjalankan versi dan derivasi
Windows, Linux, BSD, OS / 2, Solaris, Haiku, OSx86 dan lainnya, dan
virtualisasi terbatas guest macOS pada perangkat keras Apple.Untuk beberapa sistem operasi guest, terdapat
paket “Guest Additions” yang digunakan sebagai driver perangkat dan aplikasi
sistem tersedia yang biasanya meningkatkan kinerja, terutama grafik.
2. Proxmox
Dalam catatan tim, Proxmox memimpin jumlah penggunaan
virtualisasi. Proxmox terbaru saat ini adalah Proxmox versi 6.x yang muncul
pada bulan Juli 2016. Official site Proxmox dapat dilihat di https://proxmox.com.
Proxmox, memiliki produk lain selain Proxmox VE, yaitu Proxmox Mail Gateway.
Sebuah platform mail proxy yang sangat tangguh untuk menanggulangi dan
memonitoring mail server.
Proxmox VE (Proxmox Virtual Environment) adalah sebuah
sistem operasi berbasis Linux Debian, yang bersifat kode terbuka (open source), yang merupakan sebuah
mesin virtualisasi (virtualization
engine). Sebagai sebuah mesin virtualisasi, Proxmox VE memiliki fungsi-fungsi
utama antara lain :
-
Mengelola Virtual Mesin (membuat VM-VM guest dalam
satu mesin fisik, mengubah setting, menghapus dan fungsi-fungsi lainnya)
-
Mengelola Cluster (membuat satu logic server dari
beberapa server fisik)
-
Mengelola Storage yang dapat diintegrasikan dengan
external storage (SAN/NAS)
Nah, apa saja sih yang membuat Proxmox ini unggul
dalam penggunaan kalangan kampus? Berikut catatannya :
-
Kode Terbuka (opensource)
-
Tampilan User
Interface yang baik dengan berbasis web
-
User Experience yang
baik
-
Sistemnya yang cukup update
-
Tersedia mode berbayar
-
Fitur lengkap untuk kebutuhan infrastruktur server
hingga cloud
-
Terintegrasi dengan platform lain seperti Ceph
3. VMWare
Saingan Proxmox paling dekat adalah VMWare. VMWare
dalam dunia virtualisasi sering dianggap sebagai virtualisasi versi premium, alias berbayar dan ada
jaminan di sana. VMWare juga memiliki fitur unggulan dalam konsep
virtualisasinya. Salah satu fitur yang populer adalah VMotion. Dengan fitur ini
maka VMWare mampu mengelola High
Availability. HA? Apakah itu High Availability?
High Availability adalah konsep
yang dikembangkan agar sebuah layanan tidak pernah mengalami down.
High Availability adalah konsep yang dikembangkan agar
sebuah layanan tidak pernah mengalami down. Mekanismenya, jika salah satu mesin
terpantau harus down, maka VMotion akan memindahkan image sebuah VM di dalamnya
untuk berpindah ke mesin lainnya (failover),
tanpa harus mematikan layanan. Pengguna VMWare biasanya sebuah institusi yang
memiliki dana cukup, atau sebuah hosting
provider yang melayani layanan akademik. Lebih lengkap tentang
VMWare, dapat dilihat di situs resminya https://vmware.com.
4. Openstack
Saingan Proxmox selain VMWare adalah OpenStack.
OpenStack ini mesin cloud yang juga open
source. OpenStack dikenal cukup tangguh dalam menangani sistem cloud dan
cluster. Di dunia VPS atau Cloud VM hosting provider, OpenStack memimpin dalam
jumlah penggunaan. Biasanya, institusi yang menggunakan OpenStack adalah karena
penyedia layanan hosting VPS menggunakan OpenStack untuk virtualisasi.
5. Hyper-V
Catatan: Software Virtual Machine Hyper-V hanya kompatibel
dengan versi Windows, Windows Server dan Profesional, Educations dan
Enterprise.
Hyper-V hadir sejak
2008, menggantikan Microsoft Virtual PC sebagai pilihan asli untuk virtualisasi
di Windows 8 dan seterusnya.
Hyper-V memungkinkan
Anda untuk melakukan virtualisasi sistem operasi, Hyper-V melangkah lebih jauh,
memungkinkan Anda untuk melakukan virtualisasi hardware seperti hard disk,
switch, media drive eksternal, dan sebagainya. Itu tidak hanya hebat tetapi juga
memiliki tampilan yang bersih dan mudah digunakan.
Namun, kekurangan dari
Hyper-V adalah tidak dapat memvirtualkan hardware sound, dan (seperti
kebanyakan VM lain) juga tidak hebat dalam virtualisasi GPU. Dan kelebihan dari
Hyper-V adalah ringan yang menjadikan virtual machine ini berjalan cepat dan
mudah di Windows 10, dan tentu ini layak untuk dicoba.
Untuk mengaktifkan
Hyper-V, masukkan “fitur” di pencarian menu Start, lalu klik “Turn Windows
features on or off,” dan Anda harus menemukannya di dalam daftar hasil
pencarian yang muncul. Cukup centang kotak dan klik OK. Setelah diaktifkan,
Anda dapat mengetik “hyper-v” ke dalam Pencarian menu Start untuk menemukan
Hyper-V di lain waktu, dan “Hyper-V Quick Create” akan muncul sebagai hasil
pencarian.
6. VMLite Workstation (Windows dan Linux)
VMLite Workstation
adalah produk virtualisasi berbasis VirtualBox (open source). Fitur yang
menarik dari VMLite adalah software ini memungkinkan Anda menjalankan OS guest
64-bit pada OS host 32-bit. Jadi jika Anda menjalankan Windows 7 32-bit, Anda
akan dapat menjalankan Windows XP 64-bit dengan bantuan VMLite Workstation.
VMLite mendukung
penyimpanan banyak snapshot langsung dari Virtual Machine. Ini seperti
memvirtualkan versi. Jika Anda tidak menyukai versi lingkungan saat ini, Anda
selalu dapat kembali ke keadaan sebelumnya menggunakan snapshot sebelumnya yang
disimpan oleh VMLite Workstation.
VMLite mendukung
sebagian besar format virtualisasi yang digunakan dalam industri seperti VMDK
(VMWare), VHD (Microsoft), VDI (Sun) dan HDD (Parallel).
7.Kernel-based
Virtual Machine
Kernel-based
Virtual Machine (KVM) adalah infrastruktur virtualisasi yang dibangun
untuk OS Linux dan dirancang untuk beroperasi pada arsitektur prosesor berbasis
x86. KVM dikembangkan oleh Red
Hat Corporation untuk menyediakan solusi virtualisasi dan layanan pada platform
sistem operasi Linux. KVM dirancang di atas kernel OS Linux. Lalu,
Cara Kerja KVM
Bagaimana
cara kerja KVM ? KVM mengubah Linux menjadi hypervisor tipe-1 (bare-metal).
Semua hypervisors memerlukan beberapa tingkat komponen sistem operasi seperti
pengelolan memori, penjadwalan proses, kumpulan input / output (I/O), perangkat
driver, manajemen keamanan jaringan, dan lainnya .Untuk menjalankan VM. KVM
memiliki semua komponen ini karena hal ini adalah bagian dari kernel Linux.
Setiap VM diimplementasikan sebagai proses Linux, dijadwalkan oleh penjadwal
Linux standar, dengan perangkat keras virtual khusus seperti NIC, kartu grafis,
CPU, memori, dan disk.
8. Virtualiztic
Salah
satu software unggulan karya anak bangsa dalam teknologi virtualisasi adalah
Virtualiztic. Saat artikel ini ditulis, Virtualiztic sudah mencapai versinya
yang ke 2.2.1. Versi open source saat ini sudah memiliki fitur yang mumpuni
seperti membuat Virtual Machine (VM) membuat container docker, dan juga sudah
suport untuk grafik passthrough. Selain mudah dan cepat. Virtualiztic juga
berjalan diatas web browser sebagai aksesor utamanya. Semua kegiatan
virtualisasi dapat dilakukan dengan menggunakan browser sebagai media
pengaksesnya. Lalu bagaimana cara kerja Virtualiztic? Virtualiztic digunakan
sebagai sistem operasi dasar dari perangkat yang akan divirtualisasikan. Ketika
kita ingin menggunakan virtualiztic maka semua data dan sistem operasi yang
digunakan sebelumnya harus terhapus dikarenakan virtualiztic harus mengambil
alih penuh perangkat yang akan digunakan.
9.
LXC
LXC
(Linux Containers) adalah metode virtualisasi tingkat sistem operasi yang
digunakan untuk menjalankan beberapa sistem Linux terisolasi (kontainer). Kernel
Linux menyediakan fungsi cgroup yang memungkinkan pembatasan dan penentuan
sumber daya seperti CPU, memori, blok I / O, jaringan, dll. Tanpa perlu
menjalankan mesin virtual apa pun, fungsi isolasi memungkinkan terjadinya
proses isolasi secara lengkap ‘termasuk process tree, jaringan, ID pengguna dan
sistem file yang dipasang. LXC menggabungkan cgroup kernel dan dukungan untuk
namespace yang terisolasi untuk menyediakan lingkungan yang terisolasi untuk
aplikasi. Versi awal Docker menggunakan LXC sebagai penggerak untuk eksekusi
kontainer.
10.
OpenVZ
OpenVZ
adalah virtualisasi berbasis kontainer untuk Linux. OpenVZ membuat beberapa
wadah Linux yang aman dan terisolasi (atau dikenal sebagai VE atau VPS) pada
satu server fisik yang memungkinkan pemanfaatan server lebih baik dan
memastikan bahwa aplikasi tidak konflik. Setiap kontainer melakukan dan
mengeksekusi persis seperti server yang berdiri sendiri; kontainer dapat
di-reboot secara independen dan memiliki akses root, pengguna, alamat IP,
memori, proses, file, aplikasi, pustaka sistem dan file konfigurasi.OpenVZ
adalah perangkat lunak open source gratis, tersedia di bawah GNU GPL.OpenVZ
adalah basis Virtuozzo, solusi virtualisasi yang ditawarkan oleh perusahaan
Virtuozzo. Virtuozzo dioptimalkan untuk hoster dan menawarkan hypervisor (VMs
sebagai tambahan untuk kontainer), penyimpanan cloud terdistribusi, dukungan
khusus, alat manajemen, dan instalasi mudah.
11. Lguest
Lguest
adalah kernel Linux x86 virtualization hypervisor yang diperkenalkan pada
kernel versi 2.6.23 (dirilis 9 Oktober 2007) dan dihapus di kernel versi 4.14
(November 2017). Hypervisor ini adalah sistem virtualisasi dengan level sistem
operasi yang mampu menjalankan kernel Linux 32-bit x86 yang tidak dimodifikasi
sebagai mesin guest. Instalasi Lguest dilakukan semudah menjalankan modprobe
yang diikuti oleh tools / lguest untuk membuat sistem operasi guest yang baru.
Lguest masih dapat diinstal pada kernel diatas 4.14. Saat ini Lguest
dikelola oleh Rusty Russell
12.
Docker
Docker adalah program komputer
yang melakukan virtualisasi pada tingkat sistem operasi, yang juga dikenal
sebagai “containerization”. Docker dirilis pada tahun 2013 dan dikembangkan
oleh Docker, Inc. Docker
digunakan untuk menjalankan paket perangkat lunak yang disebut “kontainer”. Kontainer diisolasikan satu sama lainnya dan
docker dapat menggabungkan alat, pustaka, dan file konfigurasi mereka sendiri. Mereka
dapat berkomunikasi satu sama lain melalui saluran yang terdefinisi dengan
baik. Semua kontainer dijalankan
oleh kernel sistem operasi yang dengan demikian lebih ringan daripada mesin
virtual. Docker
memiliki isi / wadah yang terbuat dari “image”. Image tersebut
sudah disediakan oleh docker atau kita juga bisa membuat image tersebut
sesuai dengan yang dibutuhkan. Image tersebut dapat diunduh melalui repository publik dan kita juga dapat
memodifikasinya yang kemudian nantinya digunakan untuk kontainer docker.
13. Qemu
Qemu
adalah emulator yang banyak digunakan oleh developer software, emulator ini
sangat populer di dunia free/opensource software. Pada sistem x86 qemu dapat
berjalan sangat lancar dengan menggunakan Kqemu (Qemu Accelerator), yang dapat
memungkinkan virtualisasi dilakukan dengan performa yang mendekati natif. Qemu
dapat dijalankan dengan 2 mode, yaitu User dan Sistem, untuk info selengkapnya
dapat anda lihat di website resminya www.qemu.org.
14. Windows
Virtual PC (Windows)
Microsoft Virtual PC adalah sebuah program virtualisasi yang
dijalankan di atas komputer PC berbasis sistem operasi Microsoft Windows.
Virtual PC dapat melakukan emulasi terhadap sebuah PC standar dan semua
perangkat yang dibutuhkannya agar dapat berjalan (keyboard, mouse, CPU, memori,
kartu grafik, disket, hard disk, CD-ROM). Sehingga, aplikasi ini dapat
digunakan untuk menjalankan hampir semua sistem operasi yang dapat dijalankan
di atas komputer PC. Tetapi, mungkin akan terjadi masalah ketika pengguna
hendak melakukan instalasi sistem operasi yang tidak umum digunakan, yang belum
diujicoba oleh Microsoft pada saat pengembangannya.
Demikian
artikel mengenai software virtualisasi, semoga bermanfaat. Terima kasih.
DAFTAR
PUSTAKA
_. 2020. 5 Mesin Virtualisasi Paling Populer untuk Kampus. https://blog.ecampuz.com/5-mesin-virtualisasi-terpopuler-untuk-kampus/. Diakses pada 29 Januari 2021 pukul 09.29 WIB.
_. _. 5 Software
Virtual Machine Terbaik untuk Windows, Macos, Linux. https://www.centerklik.com/software-virtual-machine-terbaik-untuk-windows-macos-linux/.
Diakses pada 29 Januari 2021 pukul
11.05 WIB.
_. 2018. 9 Software
Virtualisasi Open Source Terbaik.
http://webdev.desktopip.com/9-software-virtualisasi-open-source-terbaik/.
Diakses pada 29 Januari 2021 pukul
11.09 WIB.
Irsyad.
2019. Mengenal Macam-Macam Software
Virtualisasi. https://www.excellentcom.id/mengenal-macam-macam-software-virtualisasi/.
Diakses pada 29 Januari 2021 pukul
11.23 WIB.
JR.
2019. 4 Software / Aplikasi Virtualisasi
Terbaik. http://nguprek.com/software-aplikasi-virtualisasi-terbaik/.
Diakses pada 29 Januari 2021 pukul
14.43 WIB.
Komentar
Posting Komentar