Macam-Macam Sertifikat Vendor/ Organisasi di Bidang Teknologi Informasi

 Oleh : Istiqomah

Sumber : google.com

 

Sertifikasi IT adalah proses yang menunjukkan pembuktian seseorang memiliki kompetensi profesional dalam aspek teknologi tertentu. Sedangkan sertifikat IT adalah bukti bahwa seseorang telah memiliki kompetensi bidang IT tertentu. Biasanya sertifikat IT mewakili vendor tertentu adau bahkan lintas vendor.

Banyak sekali program sertifikat IT saat ini. Ragam nya pun berbeda, tergantung dari profesi IT manakah yang Anda tempuh. Mulai dari bidang jaringan, IT management sampai kepada kemampuan programming. Semua sertifikasi ini digarap dan dikeluarkan oleh para vendor teknologi atau suatu organisasi. Maksudnya adalah untuk pengujian fasih tidaknya Anda dalam menggunakan tool suatu vendor untuk menunjang pekerjaan kelak.

Fungsi Sertifikasi IT

-       Untuk membedakan kualifikasi antar kendidat pekerja.

-       Untuk menentukan job deskripsi masing masing pekerja.

-       Sebagai Tolak ukur untuk menilai tingkat keahlian masing masing pekerja.

-       Sertifikasi IT membuat seseorang lebih bernilai.

Mendapatkan sertifikat IT tidak ada hubungannya dengan latar belakang pendidikan akademis. Ini adalah salah satu hal menarik tentang memulai karir di bidang IT. Latar belakang akademis  bukanlah persyaratan untuk mendapatkan sertifikasi dalam Teknologi Informasi. Karena persyaratan untuk memiliki sertifikat IT adalah kemampuan individu. Kompetensi yang telah dibuktikan dengan mampu membuat atau lulus dari ujian yang telah ditetapkan oleh pemberi sertifikat.

Jadi untuk mendapatkan sertifkat IT anda harus lulus ujian dari pemberi sertifikat. Ijazah kuliah sama sekali tidak berpengaruh terhadap kepemilikan sertifikat IT. Kecuali memang di kampus atau perguruan tinggi telah mengadopsi kurikulum pemberi sertifikat,hal itu akan mempermudah dalam menjawab soal ujian dan kelulusan anda.

Jenis Sertifikasi IT

Vendor Based

Sertifikasi vendor based adalah sertifikasi IT yg dikeluarkan oleh vendor tertentu dan materi ujiannya jelas mengacu pada produk atau teknologi yg memang dirilis oleh vendor tersebut. Contoh vendor yang merilis sertifikasi ini diantaranya Microsoft, Cisco, Oracle, Symantec, HP, Huawei, dst. Contoh title sertifikasinya misalnya MCTS, MCITP, OCP, CCNA, dst.

Vendor Neutral

Sesuai namanya, sertifikasi ini dirilis oleh suatu badan atau organisasi yg tidak terikat ke vendor manapun, dengan kata lain cakupannya global. Materi ujian untuk sertifikasi ini jelas sangat luas dan tentunya kita juga harus mengetahui produk dan teknologi dari multiple vendor. Dan karena cakupannya global maka sertifikasi Vendor Neutral umumnya memiliki rating yang lebih tinggi dibandingkan sertifikasi Vendor Based. Contoh organisasi yg merilis sertifikasi ini misalnya CompTIA serta EC-Council, dan contoh title sertifikasinya misalnya A+, Network+, CEP, CEH, dst.

 

Cara Mendapatkan Sertifikat IT

Langkah 1: Memilih Jenis Sertifikasi.

Langkah pertama adala memilih jenis sertifikat IT yang diinginkan. Misal ingin memiliki sertifikat di bidang jaringan, maka anda bisa melihat lihat berbagai vendor yang mengeluarkan sertifikat di bidang jaringan seperti cisco, mikrotik, ubiquity dan lain lain.

Langkah 2: Mengikuti Pelatihan.

Jika telah memutuskan untuk memiliki sertifikat dibidang tertentu, maka langkah selanjutnya adalah mengikuti training dari vendor tersebut. Biasanya traning atau pelatihan yang diberikan bisa mencapat 3 hari atau 24 sampai dengan 48 jam.

Langkah 3: Mengikuti Ujian.

Setelah mengikuti tranining, peserta akan diikut sertakan dalam ujian sertifikasi. Dalam ujian sertifikasi ada yang mengerjakan soal pilihan ganda. Dan ada yang mengerjakan ujian langsung seperti mengerjakan proyek tertentu. Tergantung dengan jenis sertifikasi yang dipilih.

Langkah 4: Jika Lulus Mendapat Sertifikat.

Jika lulus dengan batas tertentu maka peserta akan mendapatkan sertifikat IT. Jika tidak lulus maka peserta disarankan untuk mengikuti ujian kembali.

Macam-Macam Sertifikasi IT
Sertifikasi Developer

Adalah sertifikasi untuk pengembangan perangkat lunak, ada berbagai macam bahasa pemrograman dan alat serta sumber daya untuk sertifikasi pengembang perangkat lunak ini. Sertifikasi yang memverifikasi keterampilan coding dalam C / C ++ atau Java akan menjadi ceklist yang sangat berharga di curriculum vitae (cv) anda.

Sertifikasi populer lainnya yang dicari perusahaan termasuk sertifikasi pengembang Adobe (ACE) dan Microsoft (MCSD). Berikut adalah beberapa sertifikasi pengembang perangkat lunak yang populer yang bisa menjadi pilihan, yaitu;

1.    C/C++ certifications.

2.    Microsoft – Certified Solutions Developer (MCSD).

3.    Amazon – Web Services Certified Developer.

4.    Adobe Certified Expert (ACE).

5.    Certified Secure – Software Lifecycle Professional.

6.    Cloudera Certified Developer for Apache – Hadoop (CCDH).

7.    Oracle Certified Java Certifications (OCP, OCM and OCE).

8.    Google – Apps for Business Certified Deployment Specialist.

9.    Red Hat – Certified JBoss Developer (RHCJD).

10.  Certified – Scrum Developer (CSD).

11.  SAP – certifications.

Sertifikasi Bidang Mobile

Dengan kenaikan tajam pengguna smartphone, maka peminat pengembang perangkat lunak seluler pun sangat diminati. Dua sistem operasi seluler yang paling populer adalah Android dan iOS. Digabungkan, mereka saat ini memiliki pangsa pasar 98%. Beberapa sertifikat pengembang perangkat lunak seluler paling populer yang dicari oleh perusahaan meliputi:

1.    MTA – Developer.

2.    IBM – Certified Mobile Application Developer.

3.    Android – Certified Application Developer.

4.    Kony – Certified Developer.

5.    Swift – Developer Certification.

Sertifikasi Big Data

Karena semakin banyaknya data yang ada di server berbagai perusahaan. Sangat disayangkan jika data tidak dimanfaatkan untuk kemajuan perusahaan. Oleh karena itu saat ini banyak perusahaan yang mencari spesialis big data. Berikut ini adalah Beberapa sertifikat big data populer untuk dipertimbangkan memilikinya, yaitu:

1.    Oracle – Business Intelligence Certification.

2.    Microsoft – Certified Systems Engineer  Business Intelligence (MCSE).

3.    Microsoft – SQL Server Certifications.

4.    Cloudera – Certified Professional Data Scientist.

5.    EMC – Data Scientist.

Sertifikasi Cloud

Perkembangan teknologi terbaru disokong dengan komputasi awan atau cloud computing. Banyak perusahaan yang beralih ke teknologi cloud. Oleh karena itu kebutuhan sumber daya manusia yang mumpuni di bidang cloud pun menjadi tinggi. Berikut ini adalah sertifikat di bidang cloud, yaitu;

1.    Amazon –  Web Services Certified Solutions Architect (AWS-CSA).

2.    Google – Cloud Certifications.

3.    Vmware – Certified Professional 6 – Data Center Virtualization.

4.    CompTIA – Cloud+.

5.    Microsoft – Certified Systems Engineer: Private Cloud (MCSE).

Sertifikasi Help Desk

Microsoft Windows dan Apple OS X adalah sistem operasi desktop terkemuka yang digunakan di tempat kerja. Microsoft juga menerbitkan grup aplikasi Microsoft Office yang digunakan oleh banyak bisnis. Google G Suite adalah perangkat populer lain yang digunakan di tempat kerja di seluruh dunia. Ini adalah beberapa area fokus yang membantu para profesional help desk. Berikut adalah beberapa program sertifikasi populer yang akan membantu Anda sebagai profesional di help desk, yaitu;

1.    CompTIA – A+.

2.    Apple – Certified Support Professional (ACSP).

3.    Google – IT Support.

4.    Microsoft – Specialist.

Sertifikasi Keamanan TI

Spesialis keamanan teknologi informasi sangat penting untuk melindungi sejumlah besar data sensitif yang tersimpan online. Ini adalah akibat dari semakin berkembangnya teknologi cloud. Maka sumber daya yang memiliki kemampuan dan spesialisasi keamanan pun menjadi kebutuhan setiap perusahaan.  Sertifikasi keamanan TI adalah salah satu cara bagi pemberi kerja untuk memeriksa calon karyawan dan memastikan mereka memiliki keterampilan yang diperlukan untuk menjaga keamanan data. Berikut ini adalah sertifika keamanan IT yang diperlukan untuk berkarir di bidang keamanan TI, yaitu;

1.    Certified Information Systems Security Professional (CISSP).

2.    COBIT (Control Objective and Related Technology)

3.    Certified ethical Hacker (CEH)

4.    Certified Information SecurityManager (CISM).

5.    GIAC – Security Essentials (GSEC).

6.    CompTIA Security+.

Sertifikasi Jaringan

Kemampuan yang sangat dibutuhkan untuk membuat koneksi antara perusahaan dengan internet adalah kemampuan jaringan komputer. Oleh karena itu sertifikasi bidang jaringan sangat dibutuhkan. Berikut adalah beberapa sertifikasi yang perlu diperhatikan untuk menambah portofolia di bidang jaringan komputer, yaitu;

1.    Mikrotik Certified Network Asssociate (MTCNA).

2.    Cisco Certified Networking Associate (CCNA).

3.    Mikrotik Certified Routing Engineer (MTCRE).

4.    Cisco Certified Internetwork Expert (CCIE).

5.    Cisco Certified Networking Professional (CCNP).

6.    CompTIA Network+.

Sertifikasi Database

Database atau basis data merupakan perangkat yang tidak bisa dipisahkan dari pengembangan perangkat lunak. oleh karena itu sertifikasi database juga sangat dibutuhkan. Oracle dan SQL telah lama dikenal sebagai leader dalam database management system (DBMS). Di bawah ini adalah beberapa yang sertifikasi paling populer untuk database, yaitu ;

1.    Oracle – Certified Professional (OCP).

2.    IBM – Info Management Certifications.

3.    MongoDB – NoSQL Certifications.

4.    Microsoft SQL Server Database Certifications.

5.    ICCP Certified Data Management Pro (ICCP CDMP).

Sertifikasi System Administrasi

Administrator sistem, atau SysAdmin, merupakan sumber daya yang sangat penting di suatu organisasi IT manapun. tanpa adanya admin maka teknologi informasi tidak akan berjalan sebagaimana mestinya. Seorang administrator sistem yang terampil harus dapat menguasai berbagai keterampilan dan teknologi termasuk direktori, jaringan, manajemen basis data, berbagai aplikasi perangkat lunak, email dan banyak lagi. Berikut adalah beberapa sertifikat TI yang dicari untuk memverifikasi keterampilan seorang admin sistem, yaitu;

1.    VMWare – Certified Professional.

2.    CompTIA Server+.

3.    Linux – Professional Institute Certification (LPIC).

4.    Red Hat Certified Engineer (RHCE).

5.    Microsoft Certified Solutions Expert (MCSE).

Sertifikasi IT Project Management

Dalam mengembangkan sebuah proyek IT diperlukan seorang proyek manager. Manajer proyek IT memimpin tim TI dan mengawasi proyek proyek yang dikerjakan. Memiliki keterampilan di bidang manajemen proyek dan dibuktikan dengan sertifikat management proyek profesional merupakan satu kesatuan dengan memiliki kesempatan yang bagus untuk karir sebagai proyek manager IT. Sertifikasi Profesional Manajemen Proyek (PMP) merupakan sertifikat yang paling dicari dalam profesi ini. Ini adalah sertifikat manajemen proyek umum yang akan berlaku untuk pekerjaan manajemen proyek lainnya juga. Namun, jika Anda ingin berspesialisasi dalam proyek IT, memiliki sertifika di bidang Scrum Master mungkin merupakan pilihan yang tepat. Berikut ini beberapa sertifikasi di bidang pengelolaan proyek, yaitu;

1.    Certified – AssociateProject Management (CAPM).

2.    Project Management Professional (PMP).

3.    Certified – Scrum Master (CSM).

Masa Berlaku Sertifikat IT

Biasanya masa berlaku sertifikat IT mulai dari 3 tahun sampai dengan 5 tahun. Setiap vendor dan organisasi penyedia sertifikasi berbeda beda. Tapi rata rata 3 tahun. Misal untuk sertifikat dari mikrotik, cisco itu berlakunya 3 tahun.

Kesimpulan

Demikianlah pembahasan mengenai sertifikasi IT yang harus kamu ketahui. Untuk memiliki sertifikat di bidang IT harus memiliki kemampuan  standar yang menjadi tolak ukur lulus atau tidaknya dari ujian sertifikasi. Dengan memiliki sertifkat IT maka mudah mudahan karir di bidang IT nya menjadi lebih cerah lagi.

 

 

SEMOGA BERMANFAAT

 

 

 

DAFTAR PUSTAKA

Pamudji, Frederikus Dwipoetra. 2011. Jenis-Jenis Sertifikasi di Bidang IThttp://highpecundang.blogspot.com/2011/06/jenis-jenis-sertifikasi-di-bidang-it.html. Diakses pada 24 Januari 2021 pukul 13.12 WIB.

Hafiz. 2020. 10 Jenis Sertifikasi IT yang Harus Kamu Ketahuihttps://aliyhafiz.com/jenis-sertifikasi-it/. Diakses pada 24 Januari 2021 pukul 13.15 WIB.

Pratisti, Ratih. 2017. Ketahuilah Berbagai Jenis Sertifikat IT Berikuthttps://teknonisme.com/sudah-tahukah-anda-berbagai-jenis-sertifikat-it/. Diakses pada 24 Januari 2021 pukul 13. 20 WIB.

_. _. Mengenal Sertifikasi IThttps://arhiez.net/mengenal-sertifikasi-it/#:~:text=Sertifikasi%20vendor%20based%20adalah%20sertifikasi,%2C%20HP%2C%20Huawei%2C%20dst. Diakses pada 24 Januari 2021 pukul 13.29 WIB.

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Macam-Macam Sertifikasi Mikrotik

Arsitektur Sistem Operasi Windows, MacOS, dan Linux

Teknologi Virtualisasi (Virtualization)