Curriculum Vitae, Resume, dan Portofolio
Oleh : Istiqomah
1. Curriculum Vitae (CV)
Merupakan sebuah
dokumen yang memberikan gambaran mengenai pengalaman kerja secara singkat,
sekaligus menjelaskan mengenai daftar riwayat hidup yang umumnya digunakan
untuk bahan referensi dalam melamar atau mencari pekerjaan. Curriculum vitae
berisikan histori atau sejarah seseorang yang tidak diketahui orang lain, dari
mulai pendidikan awal hingga perjalanan karier.
Fungsi Curriculum
Vitae
a. Untuk
memperkenalkan diri kepada perusahaan.
b. Untuk
mengklasifikasikan pelamar berdasarkan jenjang pendidikan dan pengalamannya.
c. Untuk mengetahui
kemampuan dan keterampilan pelamar
d. Untuk mengetahui
nilai gaji yang pantas bagi seorang pelamar
Jenis Curriculum
Vitae
1.
Curriculum Vitae
Berdasarkan Ketentuan
Curriculum vitae berdasarkan ketentuan akan ditentukan
oleh perusahaan, lembaga, instansi atau badan yang akan merekrut karyawan.
Curriculum vitae berdasarkan ketentuan digunakan dalam setiap lamaran pekerjaan
baik Pegawain Negeri Sipil (PNS), militer, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) atau
perusahaan-perusahaan yang sudah membakukan curriculum vitae sendiri yang
berbentuk form atau blangko.
Curriculum vitae berdasarkan ketentuan umumnya diisi
oleh pelamar yang akan diberikan oleh pihak perusahaan baik melalui pos, email
maupun saat kamu berada di perusahaan. Curriculum vitae berdasarkan bentuk
biasanya akan diarsipkan untuk pelamar kerja, baik yang diterima maupun tidak
diterima.
2.
Curriculum Vitae
Berdasarkan Tujuan
Curriculum vitae berdasarkan tujuan dibuat khusus
untuk perusahaan yang dituju atau bidang pekerjaan yang difokuskan. Oleh sebab
itu, segala hal yang tidak berhubungan dengan tujuan, tidak perlu dituliskan
dalam curriculum vitae ini. Selain itu, dalam menulis curriculum vitar
berdasarkan tujuan harus memiliki tujuan yang jelas dan informasi yang cukup
mengenai tujuan tersebut.
Cara Membuat
Curriculum Vitae
1.
Penelitian Perusahaan
Dalam melakukan penelitian
perusahaan lihatlah kebutuhan perusahaan, apakah perusahaan membutuhkan
karyawan fresh graduate atau perusahaan membutuhkan karyawan yang sudah
berpengalaman. Ini selanjutnya akan memudahkan kamu dalam menyusun sebuah
curriculum vitae.
2.
Isi Curriculum Vitae
secara Umum
Sebelum membuat curriculum vitae
ada beberapa hal yang perlu kamu ketahui isi dari curriculum vitae secara umum,
karena perusahaan akan menilai kualitas kamu melalui curriculum vitae yang kamu
tuliskan. Ini juga termasuk identitas diri, pendidikan, jurusan disiplin ilmu
kamu, keterampilan, pengalaman kerja, training terbaru, referensi dan lain
sebagainya.
3.
Membuat dan Memeriksa
Isi Curriculum Vitae
Setelah mengetahui apa saja unsur yang harus
dituliskan dalam curriculum vitae, kamu dapat langsung membuat curriculum vitae
kamu dan setelah kamu selesai, ada baiknya jika kamu kembali membacanya secara
seksama agar tidak ada kesalahan yang nantinya akan mempermalukan kamu di depan
perusahaan.
Isi Curriculum Vitae
1.
Identitas
diri (Nama lengkap dengan titel Anda, Tempat tanggal lahir, Alamat
lengkap, Nomor telepon, Alamat email/situs jika diperlukan, Hobi, Tinggi/Berat
badan jika diperlukan).
2.
Riwayat
pendidikan (Nama Sekolah, Tahun lulus, Jurusan, Nilai, Kota Lokasi,
Pendidikan Formal dan Non-Formal).
3.
Pengalaman
kerja (Nama Perusahaan, Alamat Perusahaan, Bidang Usaha, Posisi Pekerjaan,
Tugas Pekerjaan, Prestasi Pekerjaan dan Lama Anda Bekerja).
4.
Pengalaman
organisasi.
5.
Prestasi/penghargaan.
6.
Karya.
7.
Referensi
kerja (bila ada).
8.
Konsistensi
karir (bila posisi awal Anda bekerja adalah di bidang keuangan sehingga
Anda berpindah perusahaan tetap memilih profesi di bidang keuangan).
Cara Membuat CV yang
Efektif dan Menarik
1. Rapi dan Mudah Dibaca.
Pastikan untuk
menggunakan huruf dengan ukuran normal, spasi jangan terlalu rapat, margintidak
konsisten, atau ejaan yang banyak kesalahan. Gunakan format standar, ubahlah
format tersebut sesuai dengan kebutuhan.
2. Memberikan Informasi Lengkap
CV atau resume yang
efektif selalu memberikan informasi lengkap dan relevan kepada orang yang membacanya,
setidaknya mencakup semua yang telah dijabarkan di poin sebelumnya.
3. Disajikan Secara Ringkas
Cobalah untuk
memaparkan informasi penting, detail dan relevan terhadap pekerjaan yang dituju
hanya dalam 1-2 halaman.
4. Konsistensi Karir
Sudah menjadi rahasia
umum kalau satu hal ini adalah salah satu kunci penting yang menentukan untuk
dihubungi oleh pihak perusahaan menuju tahapan rekrutmen berikutnya. Pihak
perusahaan lebih memilih specialis dalam bidang tertentu untuk mengisi posisi
yang lowong.
5. Karir Progresif
Ketika pelamar sudah
menjadi spesialis di satu bidang, keputusan untuk menuju tahap rekrutmen
berikut biasanya akan lebih mudah diambil oleh pihak perusahaan kalau apabila
pelamar menjalani karir yang progresif. Karena disinilah indikator paling nyata
apakah pelamar mampu memberikan performa kerja terbaik dalam spesialisasi yang
dipilih-yang berarti pula mendapat ganjaran berupa promosi jabatan kalau memang
berprestasi.
6. Achievement
Jangan pernah ragu
untuk mencantumkan pencapaian prestasi yang diukir dalam tiap jabatan atau
posisi yang ditempati sebelumnya. Inilah kesempatan terbaik untuk menjual bukti
kemampuan dan kompetensi yang sesungguhnya kepada pihak perusahaan yang merekrut.
7. Custom Made
Yang dimaksud custom
made disini adalah mengubah dan menyesuaikan CV atau resume agar
sedapat mungkin menunjukkan kepada pihak perusahaan yang merekrut bahwa
kemampuan dan kompetensi yang Anda miliki memang menyamai atau mendekati persyaratan
kerja yang dicari oleh pihak perusahaan.
Contoh Curriculum Vitae
DATA PRIBADI
Nama :
Regita Shandra Nirwana
Alamat : Jl………………..
Telepon : (021) 824xxxxx
HP : 085694xxxxxx
Email : regitasn@yahoo.com
Tanggal Lahir : 25 April 1994
Kebangsaan : Indonesia
Agama : Islam
Jenis Kelamin : Perempuan
Status : Belum Menikah
LATAR BELAKANG
PENDIDIKAN
Pendidikan Formal
2001-2007 : SDN
Sepanjang Jaya VIII
2007-2009 : SMP IT
YPI “45” Bekasi
2009-2012 : SMA YPI
“45” Bekasi
2012-2016 :
Universitas Gunadarma
Pendidikan Non Formal
- Kursus MYOB yang
diselenggarakan oleh Universitas Gunadarma
- Kursus Bahasa
Inggris di IEC
Kemampuan
-
Akuntansi dan
Administrasi
-
Komputer ( MS
Word, MS Excel, MS Power Point, MYOB, ZAHIR dan Internet)
Pengalaman Kerja
Fresh Graduate
Demikian riwayat
hidup ini saya buat dengan sebenarnya
Bekasi 27 Desember
2014
Regita Shandra Nirwana
Perbedaannya adalah curriculum vitae berisi
data lengkap mengenai seseorang. Dari mulai tanggal lahir, alamat rumah,
riwayat pendidikan, riwayat pekerjaan, dan lain sebagainya. Jumlah halaman
untuk CV juga tidak dibatasi.
Sementara itu, resume hanya berisi mengenai
keahlian yang dimiliki pelamar, riwayat pekerjaan, serta riwayat pendidikan.
Juga riwayat organisasi yang pernah diikuti yang relevan dengan posisi
pekerjaan yang akan dilamar.
2. Resume
Pengertian resume secara
umum adalah suatu data dokumen yang di dalamnya berisi perjalanan karir dan
kualifikasi seseorang. Data tersebut tersusun dengan teratur dan rapi agar
dapat menarik perhatian pembacanya. Dari resume diharapkan bahwa pemilik atau
pemimpin suatu perusahaan maupun organisasi mengetahui kemampuan pemilik resume
meskipun belum pernah sekalipun bertemu.
Teks resume memiliki beberapa ciri khas. Di
antaranya adalah :
- Resume
harus dibuat secara ringkas namun padat. Resume hanya mengandung pokok-pokok
informasi yang relevan dan informatif mengenai hal yang Anda ringkas.
- Resume
yang Anda gunakan untuk mendaftar kerja harus berisi hal-hal inti yang dapat
menjelaskan dengan baik siapa diri Anda. Mulai dari biodata, latar belakang
pendidikan, kemampuan dan prestasi, hingga pengalaman kerja atau organisasi.
- Resume
yang Anda gunakan untuk mendaftar kerja harus berisi hal-hal inti yang dapat
menjelaskan dengan baik siapa diri Anda. Mulai dari biodata, latar belakang
pendidikan, kemampuan dan prestasi, hingga pengalaman kerja atau organisasi.
Tipe
Format Resume
1. Kronologi
Terbalik
Format resume kronologi terbalik adalah
format yang bisa dipakai semua orang. Ini adalah format yang paling umum
digunakan untuk melamar pekerjaan.
Resume tipe kronologi terbalik menempatkan
penekanan pada sejarah kerja dengan meletakkanya di bagian atas resume di bawah
informasi kontak. Anda memulainya dengan mendaftar pengalaman kerja terbaru dan
diikuti dengan pekerjaan-pekerjaan lain dengan susunan kronologi terbalik.
Keuntungan : Para
perekrut terbiasa memindai jenis format resume yang mudah dibaca ini. Mereka
akan secara otomatis tahu dimana Anda meletakkan informasi dan apakah resume
Anda lengkap. Sistem program tracking aplikan juga bisa
dengan mudah menemukan data dari seksi-seksi berbeda dari resume ini.
Kelemahan : Justru
karena memilih format resume standar ini, surat lamaran Anda tak akan terlihat
berbeda dari lamaran-lamaran lain di tumpukan. Sehingga, Anda harus melakukan
upaya ekstra untuk menarik perhatian para perekrut.
2. Resume
Fungsional
Resume fungsional mengubah sorotan dari
sejarah pekerjaan ke skill atau kemampuan. Pada resume
fungsional, seksi pengalaman diminimalisir fokusnya menjadi hanya daftar mantan
perusahaan di bagian bawah resume. Bahkan, Anda bisa menghilangkan tanggal,
peran, dan tanggung jawab Anda. Resume ini menjadi tempat untuk
menunjukkan skill Anda dalam susunan apa pun yang Anda rasa
tepat.
Kelebihan : Menekankan
kemampuan. Dengan tipe resume ini, perusahaan akan bisa melihat kemampuan Anda
tanpa harus menggali atau menyimpulkan sendiri dari sejarah pengalaman
Kekurangan : Terlihat
Jika Anda tidak hati-hati, jenis format ini akan membuat resume Anda terlihat
seperti sekumpulan skill random yang didaftar di bawah headline yang
tidak jelas seperti “skill customer service” atau “skill
leadership.”. Selain itu, tidak mendemonstrasikan bukti. Ini adalah
kelemahan terbesar dari resume berbasis skill. Anda tidak
harus mengaitkan skill tersebut dengan pengalaman atau
sertifikasi. Dan jika Anda melakukan ini, perusahaan yang Anda lamar bisa
kurang yakin atau bahkan merasa curiga dengan klaim Anda.
3. Format
Kombinasi
Tipe format resume kombinasi adalah
alternatif dari format kronologi terbalik. Seperti namanya, format ini
mengkombinasikan format dua jenis resume, kronologi pengalaman dan
fungsionalitas. Bagian pengalaman masih tetap penting, sama seperti resume
kronologi terbalik. Ada sesi summary resume yang bisa
diformat dalam satu paragraf atau bullet point.
Selanjutnya adalah seksi pengalaman. Dengan
format resume kombinasi, Anda bisa menekankan pengalaman dengan
mengelompokkan bullet point di bawah subheading yang
spesifik.
Penekanan resume jenis ini membuat resume
kombinasi cocok dipakai oleh para profesional berbakat yang memiliki banyak
pengalaman dan skill serta perubahan karier. Setelah seksi
berbasis skill, format kombinasi ini dilanjutkan dengan
format yang sama dengan resume kronologi terbalik, seksi pendidikan dan
tambahan (hobi, pengalaman organisasi, dan lain-lain).
Resume pada dasarnya adalah suatu rangkuman
atau ringkasan mengenai sebuah hal. Sebuah informasi biasanya mengandung banyak
sekali poin dan eksplanasi. Semua itu dapat diringkas menjadi sebuah tulisan
sederhana yang hanya menyoroti inti atau pokok permasalahan yang disebut dengan
resume. Metode resume dapat diterapkan untuk berbagai hal seperti resume buku,
resume jurnal, dan resume informasi diri.
Susunan Isi Resume
1.
Tempat dan tanggal
penulisan
2.
Perusahaan yang
ditujukan
3.
Salam hormat
4.
Kata Pengantar
5.
Biodata pribadi
6.
Pengalaman kerja dan
skill
7.
Penutup
Berikut salah satu
contoh resume yang dibuat berdasarkan susunan di atas:
Surabaya, 10 Agustus
2017-08-11
Kepada Yth:
HRD PT NUSANTARA
Jl. Ahmad yani No 10
Surabaya
Dengan Hormat
Berdasarkan informasi
dari media cetak, koran terpadu perihal lowongan pekerjaan di perusahaan
tempat Bapak/Ibu pimpin. Melalui surat lamaran ini saya ingin mengajukan diri
untuk melamar pekerjaan di perusahaan yang Bapak/Ibu pimpin guna mengisi posisi
yang dibutuhkan saat ini. Saya yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : Anita
Tempat /Tanggal lahir : Singaraja, 11 Agustus 1996
Jenis Kelamin : Perempuan
Pendidikkan : SMK Perhotelan Bina Lestari
Bali
Alamat : Jl Dewi Sartika No
8 Rt 09/Rw006
Telepon : 085252446757
Untuk melengkapi
beberapa data yang diperlukan sebagai bahan pertimbangan Bapak/Ibu pimpinan
diwaktu yang akan datang,saya lampirkan juga kelengkapan data diri sebagai
berikut:
1.
Pas Photo
2.
Fotocopy KTP
3.
Daftar Riwayat Hidup
4.
Fotocopy Ijasah
Terakhir
5.
Fotocopy Sertifikat
Competensi
6.
Fotocopy Sertifikat
PKL
Demikian surat
lamaran saya buat dengan sebenarnya dan atas perhatian serta kebijaksanaan
Bapak/Ibu pimpinan saya mengucapkan terima kasih.
Hormat saya
Anita
3. Portofolio
Secara umum,
portofolio diartikan sebagai kumpulan dokumen dari seseorang, kelompok,
lembaga, organisasi, perusahaan, dan sejenisnya yang bertujuan untuk
mendokumentasikan perkembangan suatu proses dalam mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Namun, istilah ini tentunya berbeda dari satu bidang ke bidang
lainnya. Misalkan saja pada bidang seni, portofolio dapat diartikan sebagai
kumpulan hasil karya terbaik dari seorang seniman yang sengaja diadakan untuk
keperluan pameran. Sedangkan dalam dunia pendidikan, portofolio adalah kumpulan
hasil karya seorang siswa sebagai hasil pelaksanaan tugas kinerja yang ditentukan
guru atau oleh siswa bersama guru.
Berbeda lagi dalam
dunia politik, portofolio dapat diartikan sebagai kewajiban dan pilar
pemerintahan para menteri kabinet dan juga para pejabat pimpinan departemen
yang ada di dalam institusi pemerintah. Jadi, arti portofolio itu bisa dilihat
tergantung dari konteksnya sedang membicarakan apa. Intinya, portofolio
memiliki arti yang berbeda tapi hampir sama di setiap bidang yakni sebagai
dokumentasi pencapaian seseorang.
Dalam hal ini,
portofolio merupakan salah satu lampiran
yang sering dilampirkan ketika anda melamar sebuah pekerjaan ataupun mendaftar
sebagai calon karyawan pada instansi swasta ataupun pemerintahan. Adapun tujuan
lampiran ini dibuat untuk memberikan suatu pertimbangan untuk perusahaan
tersebut dalam menilai diri anda dari segi skill dan kapasitas yang anda
miliki.
Manfaat Memiliki Portofolio
-
Portofolio akan
menceritakan kepiawaian kamu dalam bekerja
-
Dinilai lebih
terpercaya
-
Sebagai pengingat
akan pencapaian
-
Membantu calon klien
merasakan bagaimana bekerja dengan kamu
-
Meningkatkan
kesempatan memperoleh lebih banyak klien.
-
Menjadi pembeda
dengan pesaing
-
Portofolio yang
tersedia secara online akan membedakan kamu dengan pesaing lainMemberi
kesempatan untuk memperlihatkan kreativitasmu
-
Portofolio yang
dinilai indah dan menarik memiliki daya pikat tersendiri.
-
Menunjang kemampuan
verbal
-
Menunjukan
konsistensi
Jenis-jenis
Portofolio
a. Portofolio Lamaran Kerja
Ketika Bersinggungan dengan lamaran kerja, portofolio adalah salah satu yang
banyak dilampirkan dalam proses seleksi lamaran kerja. Perusahaan akan meminta
portofolio kamu untuk menambah penilaian perusahaan akan skill kamu. Portofolio
lamaran kerja, umumnya berisikan data diri secara singkat, pendidikan,
penghargaan, pengalaman kerja dan tujuan kamu melamar ke perusahaan. Untuk beberapa
bidang, kamu ingin melamar kerja sebagai seoran penulis, maka dalam portofolio,
kamu bisa menuliskan beberapa contoh tulisan kamu yang paling membanggakan atau
mendapat penghargaan, pujian dan lain sebagainya.
b.
Portofolio Desain
Dalam portofolio desain, kamu bisa menambahkan lampiran desain yang pernah kamu
buat. Portofolio desain juga tidak memiliki aturan penulisan yang baku dan
lebih kepada bentuk kreatif kamu. Portofolio desain umumnya digunakan bagi kamu
yang melamar pekerjaan di bidang seni seperti desain grafis atau animator.
Dalam portofolio yang kamu buat, hasil desain yang pernah dipublish atau
menjadi kebanggaan dalam perjalanan karir kamu, bisa ditampilkan dalam
portofolio kamu.
Format Portofolio
1.
Daftar Isi
2.
CV atau Resume
3.
Motivasi, Tujuan dan
Pencapaian
4.
Keterampilan dan
Pengalaman
5.
Hasil Karya,
Pencapaian dan Penghargaan
Cara Membuat
Portofolio
1.
Menyeleksi karya
terbaik untuk ditunjukkan
Ketika ingin membuat portofolio, kamu wajib untuk mengumpulkan karya-karya yang
telah kamu buat, kemudian pilihlah karya yang terbaik.
2.
Menentukan desain
portofolio
Pastikan desain yang kamu pilih
merupakan desain yang sederhana, nyaman dilihat, dan to the point. Fokuskan
pada karya-karya kamu, bukan yang lain.
3.
Menyiapkan isi teks
portofolio
Dalam menyusun portofolio, kamu tentu perlu sedikit teks pendukung sebagai
pengantar atau sebagai deskripsi dari karya yang kamu buat. Siapkan teks-teks
ini terlebih dahulu, kemudian kelompokkan sesuai dengan karya-karya yang ingin
kamu tampilkan.
4.
Menentukan media
portofolio
Di zaman sekarang ini, banyak hal yang bisa diakses melalui internet. Kamu bisa
memanfaatkan kesempatan ini untuk membuat portofolio secara online atau dalam
media cetak.
5.
Menyiapkan alat dan
bahan
Jika kamu memutuskan untuk membuat portofolio cetak, maka kamu perlu menyiapkan
alat dan bahan yang digunakan. Tidak perlu menggunakan peralatan dan bahan yang
mahal, kamu bisa menyusun portofolio yang menarik dengan alat dan bahan yang
sederhana selama kamu kreatif. Contohnya, kamu bisa menggunakan loose-leaf
binder dengan cover yang transparan.
6.
Menyiapkan platform
Jika kamu memutuskan untuk menyajikan portofolio secara online, maka kamu harus
menentukan platform yang ingin kamu gunakan. Gampangnya, kamu bisa menggunakan
2 tipe platform gratis berikut ini:
- Website
Jika kamu ingin menggunakan website, kamu bisa menggunakan beberapa situs
penyedia platform web gratis seperti Blogger, WordPress, atau Wix. Agar terlihat
profesional, masing-masing situs tersebut juga menyediakan fitur custom domain
yang bisa kamu gunakan.
- Social media
Jika kamu tidak ingin repot-repot membuat website, kamu juga bisa menggunakan
beberapa platform social media yang populer dan tentunya gratis. Salah satu
contohnya, kamu bisa menggunakan Instagram untuk memamerkan hasil karya-karya
kamu. Apapun jenis karyanya, kamu bisa memajangnya di profil instagram kamu,
tentunya harus dilengkapi dengan gambar yang menarik.
7.
Menyusun layout
portofolio
Setelah langkah-langkah di atas kamu lakukan, langkah berikutnya adalah
mengeksekusinya dengan menyusun layout portofolio kamu. Susun sesuai dengan
desain yang sudah kamu tentukan di awal. Pastikan tata letaknya terlihat rapi
serta buatlah portofoliomu sebagus dan semenarik mungkin.
8.
Menampilkan ulasan
(jika ada)
Ulasan atau testimoni dari orang lain juga bisa kamu tambahkan di setiap karya
yang ada di portofolio kamu. Dengan adanya ulasan, tentu akan menambah daya
tarik dan meningkatkan kepercayaan orang yang melihat portofolio kamu. Namun,
jika memang tidak ada ulasan, kamu tidak perlu memaksakan diri untuk
menambahkannya.
9.
Melakukan review
hasil
Setelah portofolio selesai dibuat, langkah berikutnya adalah melakukan review.
Lihat kembali seluruh bagian portofoliomu, pastikan tidak ada kesalahan tulisan
atau ejaan. Dan jika ada bagian yang terasa kurang, segera perbaiki agar tidak
mengurangi tingkat kemenarikan portofolio kamu.
Contoh Portofolio
Perbedaan CV, Resume, dan Portofolio
Setelah
sekilas menyimak pengertian ketiga istilah tersebut, apa perbedaan yang dapat
kamu simpulkan? Jika dirangkum, ketiganya memiliki perbedaan sebagai berikut.
1. Panjang Berkas dan
Kelengkapan Isi
CV
biasanya ditulis dalam dua halaman atau lebih. Sementara itu, resume hanya
berisikan satu halaman sehingga lebih ringkas dari CV. Adapun portofolio tidak
memiliki batasan jumlah halaman karena berkas yang satu ini bebas dikreasikan.
2. Dari Segi Kontennya
Konten
CV berisikan informasi mengenai riwayat hidup secara lengkap. Biasanya CV ini
ditujukan tanpa memandang apakah berkas CV digunakan untuk melamar pekerjaan
tertentu atau tidak. Sebaliknya, resume ditujukan khusus untuk melengkapi
berkas pada posisi bidang pekerjaan tertentu.
Sementara
untuk portofolio juga berguna membuktikan informasi yang tertera dalam resume
adalah informasi yang benar. Alhasil konten portofolio juga disesuaikan dengan
bidang kerja yang dipilih.
3. Berdasarkan Tujuan Penggunaan
Nah
kalau dilihat dari tujuannya, sebenarnya resume memang berguna untuk melamar
pekerjaan saja. Namun, untuk berkas CV bisa digunakan untuk kepentingan lain,
seperti mendaftar organisasi atau pendidikan lanjutan.
Sementara
portofolio biasanya digunakan sebagai dokumen pelengkap untuk mendukung segala
informasi yang kamu tuangkan dalam CV atau resume. Dengan begitu dapat disebut
portofolio selalu mengikuti bidang keahlianmu.
4.
Berdasarkan Sifatnya, Berikut Perbedaan CV, Resume, dan Portofolio
Perbedaan
CV, resume dan portofolio yang tak kalah penting adalah ditinjau dari sifatnya.
CV bisa membuatmu menargetkan cukup banyak posisi. Dengan kata lain, CV ini
sifatnya lebih umum.
Sementara
itu, resume dan portofolio memiliki sifat khusus, ditujukan untuk melamar
pekerjaan tertentu saja. Jika kamu belum memiliki resume pada suatu bidang,
kamu harus membuat resume untuk melamar dalam bidang yang berbeda.
5. Berdasarkan Sesuatu yang
Digambarkan
Jika
CV dan resume, kedua dokumen ini hanya menggambarkan pengalaman dan latar
belakangmu. Ketika kamu menyantumkan riwayat pendidikan,
perekrut dengan mudah mengetahui gambaran diri dan wawasan yang kamu miliki.
Namun,
mereka lebih terkesima ketika kamu menyajikan portofolio yang menggambarkan
potensi dan keahlianmu. Meskipun kamu tidak memiliki background yang relevan, tetapi
ketika melihat kamu kompeten, penyeleksi pasti akan memilihmu.
Semoga Bermanfaat
DAFTAR PUSTAKA
Andhika. 2020. Pengertian dan Jenis, dan Cara Membuatnya. https://ajaib.co.id/pengertian-curriculum-vitae-jenis-dan-cara-membuatnya/.
Diakses pada 23 Jnuari 2021 pukul 17.08 WIB.
_. 2021. Curriculum
Vitae. https://pakdosen.co.id/curriculum-vitae/.
Diakses pada 23 Januari 2021 pukul 17.24 WIB.
Pertiwi, dina. 2021. Resume Adalah. https://voi.co.id/contoh-resume/.
Diakses pada 23 Januari 2021 pukul 18.39 WIB.
Riana, nadia. 2017. 3 Tipe Format
Resume Paling Umum Serta Kelebihan dan Kekurangan Masing-Masing.
https://magazine.job-like.com/tipe-format-resume-paling-umum/.
Diakses pada 23 Januari 2021 pukul 19. 15 WIB.
Komentar
Posting Komentar